PM Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: Noam Moskowitz/Knesset Spokesperson)JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menderita radang usus dan harus menjalani istirahat selama tiga hari, usai mengalami keracunan makanan yang membuatnya melewatkan sesi pertemuan kabinet hingga persidangan.Dalam pernyataan kantornya pada Hari Minggu, PM Netanyahu tengah sakit dan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan, setelah melewatkan rapat kabinet Minggu pagi.Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, Netanyahu mulai merasa sakit sejak Sabtu malam. Ia kemudian menjalani pemeriksaan di kediamannya oleh Direktur Departemen Penyakit Dalam RS Universitas Hadassah - Ein Kerem Dr. Alon Hershko.Dr. Hershko mendiagnosis perdana menteri menderita radang usus akibat mengonsumsi makanan basi, dilansir dari The Times of Israel 21 Juli.Kondisi PM Israel dinyatakan baik setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, kata kantornya, seraya menambahkan ia menerima cairan infus lantaran mengalami dehidrasi akibat keracunan yang dialaminya."Sesuai dengan instruksi dokternya, perdana menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan menjalankan urusan kenegaraan dari sana," kata Kantor Perdana Menteri.Menurut Channel 12, PM Netanyahu tidak akan menghadiri sidangnya di Pengadilan Distrik Tel Aviv yang dijadwalkan pada Hari Senin, seperti mengutip Anadolu.Diketahui, PM Netanyahu hadir di pengadilan dua kali seminggu untuk persidangan korupsinya. Menjalani persidangan sejak Mei 2020, Ia adalah pemimpin pertama Israel yang menjalani persidangan sebagai terdakwa pidana dalam sejarah Israel.Ia juga menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November 2024 atas kekejaman di Jalur Gaza, Palestina.PM Netanyahu diketahui telah mengalami sejumlah masalah kesehatan. Tahun lalu, Ia mengalami operasi hernia pada Bulan Maret dan pengangkatan prostat pada akhir Desember.Pada tahun 2023, PM Netanyahu menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah mengalami penyumbatan sementara. Seminggu sebelumnya, Ia dirawat di rumah sakit karena apa yang dikatakan saat itu adalah dehidrasi. Dokter kemudian mengungkapkan Ia menteri telah mengalami masalah konduksi jantung selama bertahun-tahun.