Ilustrasi drone Elbit Hermes Israel. (Wikimedia Commons/Ronite)JAKARTA - Kelompok hacktivis anti-Israel, CyberIsnaadFront, mengumumkan keberhasilannya meretas pabrik di Israel yang merancang dan memproduksi kendaraan udara mikro (MAV) dan kendaraan udara nirawak (UAV).Dalam sebuah pernyataan CyberIsnaadFront mengatakan berhasil meretas fasilitas Israel yang bertanggung jawab untuk merancang dan memproduksi MAV dan UAV, mencuri lebih dari 3 terabyte data rahasia dan mengganggu lini produksi pabrik tersebut.Pabrik yang menjadi target, SADNAT, memasok peralatan militer udara kepada tentara rezim Zionis dan menjalin kerja sama erat dengan kontraktor pertahanan besar, termasuk Rafael, Elbit Systems, IAI (Israel Aerospace Industries), Boeing dan Orbit.Dalam pesan langsung kepada militer rezim Israel, CyberIsnaadFront mengatakan berhasil memiliki data rahasia dan akan membocorkannya ke negara yang berpihak kepada kelompok perlawanan, merujuk militan Palestina di Jalur Gaza."Kami kini memiliki data rahasia Anda - termasuk skema desain, mekanisme operasional, dan taktik anti-drone - yang digunakan dalam pembunuhan beberapa komandan dari poros perlawanan," kata mereka, melansir Tasnim 24 Juli."Informasi ini akan dibagikan kepada semua negara yang berpihak pada perlawanan untuk mencegah kejahatan lebih lanjut," ancam CyberIsnaadFront.Diketahui, CyberIsnaadFront memulai operasinya tiga bulan lalu sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Gaza yang tertindas akibat genosida Israel.Sejak itu, CyberIsnaadFront telah melancarkan sejumlah serangan siber terhadap fasilitas industri militer Israel.