Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia 2025 di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTOPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyindir para kritikus kebijakan pemerintah yang menurutnya belakangan menyuarakan narasi pesimistis.“Memang ada usaha tadi menggunakan teknologi, menggunakan uang, menggunakan socmed membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme saya geleng-geleng kepala,” kata Prabowo saat pidato di Kongres Partai Solidaritas Indonesia, Solo, Minggu (20/7).Prabowo menyayangkan sikap tersebut. Apalagi ada yang menyuarakan untuk kabur dari Indonesia.“Ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme, Indonesia gelap, kabur aja deh yo, kabur aja lu, emang gampang lu di situ, di luar negeri, di mana lu di situ dikejar-kejar di situ,” katanya.Ketum Partai Gerindra itu tidak mengungkap siapa orang tersebut. Ia hanya menyebut mereka memang sengaja ingin Indonesia gaduh.“Dan ternyata memang ini adalah rekayasa, ini dibuat-buat, ini dibayar, oleh siapa? oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu,” tutur Prabowo.Menurut Prabowo Indonesia tidak gelap seperti yang disuarakan. Prabowo meyakini masa depan Indonesia cerah."Indonesia gelap, Indonesia gelap, sorry ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah, saya sudah lihat angka-angkanya. Kekayaan kita luar biasa tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak menjalankan perintah Undang-Undang Dasar," tuturnya.