Ilustrasi handuk berbahan microfiber. Foto: Shutter StockHanduk dimiliki oleh semua orang untuk mengeringkan tubuhnya, baik setelah selesai mandi maupun mencuci tangan. Tetapi, coba diingat-ingat, seberapa sering Anda mencuci handuk?Nah Moms, seorang profesor mikrobiologi klinis University of Leicester, Dr Primrose Freestone, mengungkapkan handuk setidaknya harus dicuci setelah dua kali pemakaian. Bagi Anda yang mandi hanya satu kali sehari, itu artinya handuk harus dicuci setelah dua kali pemakaian.Namun, bagi seseorang yang mengalami infeksi atau sistem kekebalan tubuh lemak, maka handuk sebaiknya langsung dicuci setiap kali harus digunakan."Handuk bersih tidak lagi bersih setelah dipakai mengeringkan kulit. Handuk yang kotor akan membuat kulit yang baru dicuci menjadi kotor lagi, sehingga menghilangkan tujuan mencuci," kata Freestone, dikutip dari Daily Mail.Sementara itu, menurut Cleaning Institute asal Amerika Serikat, handuk mandi sebaiknya dicuci setelah tiga hingga lima kali penggunaan. Anda juga perlu membiarkan handuknya benar-benar kering setiap kali digunakan dengan cara menggantungnya.Dampak Kesehatan yang Terjadi bila Jarang Mengganti dan Mencuci HandukSaat mengeringkan tubuh dengan handuk, kita sebenarnya telah memindahkan ribuan sel kulit dan jutaan mikroba seperti bakteri dan jamur ke dalamnya. Kemudian, ketika kita menggunakan kembali handuk tersebut, kita melepaskan lapisan lain dari sel dan organisme tak kasat mata, yang akhirnya menciptakan komunitas bakteri dan jamur yang berkembang.Sebuah studi menganalisis penggunaan handuk mandi berulang kali oleh seorang pengguna di sebuah asrama. Peneliti mengungkapkan tingginya tingkat beberapa spesies bakteri yang dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada manusia, termasuk E. coli, Staphylococcus aureus, dan Klebsiella.Paparan mikroba ini di handuk Anda dapat menyebabkan demam, asma, iritasi kulit alergi, infeksi kulit lainnya, dan banyak gejala lainnya.Handuk juga sering kali lembap. Bukan hanya karena kita menggunakannya setiap hari setelah mandi, tetapi juga karena kain handuk jauh lebih tebal daripada kain sprei. Sayangnya, bakteri dan jamur tumbuh subur di lingkungan lembap, yang membuat handuk lebih sulit kering, yang selanjutnya mendorong pertumbuhannya."Handuk mandi sangat cepat dalam mengumpulkan mikroorganisme karena bersentuhan dengan semua area tubuh. Jika handuk berulang kali digunakan tanpa dicuci, maka sel-sel kulit dan cairan tubuh akan menumpuk dan menyediakan lingkungan yang lembap dan hangat untuk menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur," ungkap Freestone.Ilustrasi Handuk Foto: Dok. FreepikSelain itu, handuk juga cepat menyerap bau apek dan asam yang tidak sedap. Bau apek biasanya muncul karena terlalu sering digunakan atau kurang bersih dicuci, misal masih ada sisa deterjen atau pelembut pakaian. Kemudian, handuk tersebut menyerap keringat atau cairan tubuh, yang kemudian dimakan oleh bakteri dan jamur.Dan yang tidak kalah penting, Prof. Freestone juga mengingatkan tidak boleh berbagi handuk mandi tanpa alasan apa pun. Ini dilakukan untuk meminimalkan risiko penyebaran infeksi, seperti misalnya cacar monyet, yang dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan kulit melepuh.Handuk Tangan Juga Jangan Lupa DigantiBukan hanya handuk mandi, tetap handuk cuci tangan juga harus diganti dan dicuci secara teratur. Sebab, handuk tetap berkontak dengan kulit, sehingga akan memindahkan mikroba dan sel-sel kulit dari tangan."Handuk mandi perlu dicuci lebih sering daripada handuk tangan, karena memiliki kandungan mikroba yang lebih tinggi. Tetapi, handuk tangan tetap akan menumpuk bakteri dan jamur karena penggunaan berulang. Jadi cucilah dengan deterjen panas setiap tiga hingga lima hari," tutur Freestone.Ia pun menyarankan agar handuk tangan dan handuk mandi dicuci dengan deterjen pada suhu 60 derajat celcius, dan dibiarkan kering sepenuhnya sebelum digunakan. Pencucian dengan air panas bertujuan untuk membunuh sebagian besar bakteri dan jamur, mematikan virus, dan menghilangkan bau tidak sedap pada handuk. Serta, memastikan handuk tidak menimbulkan risiko infeksi."Saat menyimpan handuk, pastikan handuk benar-benar kering sebelum ditumpuk di lingkungan yang sejuk dan kering seperti lemari," pungkasnya.