Menaker: Tarif dari Trump Turun, Kesempatan Produk RI Bersaing Lebih Baik

Wait 5 sec.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (22/7/2025). Foto: Widya/kumparanMenteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, merespons pemangkasan tarif jadi 19 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk barang dari Indonesia dan bebas akses untuk produk AS yang masuk ke Tanah Air.Yassierli melihat masih ada kemungkinan Presiden Trump untuk menurunkan tarif impor lebih rendah dari 19 persen. Sehingga, dia memandang produk-produk dari Indonesia masih bisa bersaing di pasar AS.“Yang pertama ketika kemudian tarif itu turun, artinya kesempatan produk kita itu bisa bersaing lebih baik ya,” kata Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Selasa (22/7).Meski begitu, Yassierli juga memahami dengan penetapan tarif 0 persen untuk produk impor dari AS yang masuk ke pasar Indonesia akan membuat persaingan produk di pasar domestik semakin ketat.Untuk itu, Yassierli mendorong pemerintah dan pelaku usaha harus menguatkan daya saing industri agar produk dalam negeri bisa bersaing dari produk-produk yang diimpor AS. “Gerakan produktivitas nasional. Ini yang akan kita fokuskan, kita akan fokus kepada perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan intervensi terkait dengan produktivitas,” tutur Yassierli.