Ilustrasi nyamuk (Pexels/Jimmy Chan)JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap kekhawatiran akan virus chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk, yang kini penularannya meningkat di Eropa. Sudah terdapat 800 kasus terkait virus tersebut di daratan Prancis.“Sejak 1 Mei, tercatat sekitar 800 kasus impor di daratan Prancis,” kata petugas medis di WHO, Diana Rojas Alvarez, dikutip dari Reuters, pada Rabu, 23 Juli 2025.Sebanyak 12 kasus penularan lokal juga telah terdetksi di beberapa wilayah di Prancis Selatan, yang berarti individu terinfeksi oleh nyamuk lokal tanpa pernah berpergian ke daerah endemis. Tak hanya itu, satu kasus juga telah dilaporkan di India pekan lalu.WHO memperkirakan bahwa akan ada sekitar 5,6 miliar orang yang tinggal di negara berisiko bisa saja terjangkit virus chikungunya. Hal ini disebut seperti melihat sejarah terulang kembali, sehingga harus secepatnya dicegah.“Diperkirakan 5,6 miliar orang tinggal di wilayah di 119 negara yang berisiko terkena virus tersebut, yang dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, dan kecacatan jangka panjang,” katanya.“Ini kita menyaksikan sejarah terulang kembali,” tambahnya.Sebagai informasi, dua dekade lalu virus tersebut sempat melanda dunia. Epidemi chikungunya pada 2004 sampai 2005 sempat menginfeksi hampir setengah juta orang, terutama yang berada di wilayah kepulauan kecil, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.Pada 2025 ini, lonjakan virus tersebut dimulai awal tahun dengan wabah besar terjadi di kepulauan Samudra Hindia, yang sebelumnya juga terdampak. Virus ini juga kini menyebar ke negara-negara seperti Madagaskar, Somalia, dan Kenya, serta telah menunjukkan potensi penyebaran di Asia Tenggara dan India.Sementara itu, virus chikungunya adalah virus yang ditularkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Orang yang tertular virus ini ditandai dengan demam tinggi dan nyeri sendi yang parah.Chikungunya sendiri nama yang berasal dari bahasa Kimakonde yang berarti ‘melengkung ke atas’. Nama ini menggambarkan postur tubuh penderita virus yang akan membungkuk karena mengalami nyeri sendi.