Menbud Fadli Zon (Dok. Kemenbud)JAKARTA — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah dalam merawat dan memajukan budaya spiritual di Indonesia. Hal ini disampaikan saat prosesi Ruwatan Gedung Sasana Adirasa dan perenungan Malam Anggoro Kasih di TMII, Jakarta, Senin (21/7). Gedung yang sempat terbengkalai sejak pandemi itu kini kembali difungsikan sebagai ruang ekspresi spiritual para penghayat kepercayaan.“Gedung ini kami harap jadi pusat kegiatan spiritual dan budaya yang hidup. MoU antara TMII dan MLKI adalah pijakan awal yang penting,” kata Fadli dalam sambutannya seperti dikutip Selasa, 22 Juli.Ruwatan dan Malam Anggoro Kasih merupakan tradisi sakral para penghayat untuk membersihkan ruang dan batin. Keduanya diyakini menjadi media penyucian sekaligus refleksi atas makna hidup.Menbud Fadli menegaskan, dukungan pemerintah tak sebatas seremoni. Ia ingin lahir lebih banyak kegiatan budaya spiritual seperti Ruwatan dan Anggoro Kasih. “Budaya spiritual bagian dari kekayaan bangsa yang harus dirawat dan difasilitasi,” ujarnya lugas.Plt Dirut TMII Ratri Paramitha juga menegaskan bahwa Gedung Sasana Adirasa akan dijaga sebagai rumah budaya yang inklusif. “Gedung ini harus jadi ruang hidup bagi seluruh ekspresi kebudayaan, termasuk para penghayat,” katanya.Acara juga dihadiri tokoh penghayat dari berbagai daerah, pejabat Kementerian Kebudayaan, serta rohaniwan. Sebagai penutup, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol niat suci dan awal kebersamaan.Melalui momentum ini, pemerintah bersama MLKI dan TMII menegaskan keberpihakan pada pelestarian nilai spiritual bangsa.