Dalam arahan strategis di Jakarta, Senin (21/7), Wamenlu Arrmanatha Nasir menekankan peran vital jaringan perwakilan diplomatik RI di 132 negara sebagai "mata dan telinga" Danantara untuk mengidentifikasi peluang investasi strategis, khususnya di negara berkembang.Kepala Investasi Danantara Pandu Patria Sjahrir menyoroti pentingnya kemitraan global untuk akses teknologi dan pendanaan, sambil menegaskan komitmen Danantara sebagai sovereign wealth fund kelas dunia yang berpegang pada prinsip tata kelola baik. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi visi transformasi ekonomi Indonesia, dengan fokus pada optimalisasi aset negara dan penciptaan kemakmuran inklusif. Menteri Luar Negeri Sugiono telah menginstruksikan seluruh perwakilan RI untuk proaktif mendukung agenda investasi strategis Danantara di kancah internasional.