Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri Kongres PSI 2025 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Foto: Youtube/Partai Solidaritas IndonesiaPresiden Prabowo Subianto memperkenalkan istilah baru dalam dunia ekonomi: serakahnomics. Menurutnya, istilah ini menggambarkan perilaku ekonomi yang digerakkan oleh keserakahan, bahkan hingga merugikan rakyat kecil dan negara.Dalam Kongres PSI yang digelar di Surakarta, Minggu malam (20/7), Prabowo menyoroti praktik ekonomi yang ia nilai sudah kelewat batas. Ia menyebut ada pihak-pihak yang terus mengeruk kekayaan Indonesia tanpa rasa jera."Saya sedih mereka-mereka itu menurut saya sudah di arah, bukan lagi masuk akal atau apa, mereka ini dalam rangka sudah serakah," kata Prabowo.Ia menyebut fenomena ini bukan berasal dari teori ekonomi yang dikenal selama ini, melainkan bentuk baru dari kerakusan dalam mengelola sumber daya."Jadi ternyata kita ada fenomena baru, saya kira mazhabnya tadi mazhab ini mazhab itu, ini ada masa baru ekonomi itu, yang saya sebut mazhab serakahnomics," ungkapnya."Serakahnomics ini sudah lewat, nggak ada di buku, nggak ada di universitas ekonomi kayak begini. Ini ilmu serakah. Tapi ya tunggu tanggal mainnya," ujar Prabowo.Meski menyoroti masalah tersebut, Prabowo tetap optimistis terhadap masa depan bangsa. Ia menyebut Indonesia kini dihormati oleh banyak negara dan menjadi pusat perhatian dunia."Saudara-saudara masa depan kita cerah. Saya agak capek semua negara ingin ke Indonesia atau mengundang Indonesia ke mereka sekarang. Negara Afrika, negara-negara Afrika, Amerika Latin. Jadi kita dihormati di mana-mana saudara-saudara," kata orang nomor 1 RI.Vampir-vampir EkonomiIstilah serakahnomics kembali ia tegaskan saat menghadiri peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Jakarta, Senin (21/7). Prabowo menjelaskan, serakahnomics merujuk pada pengusaha-pengusaha yang rakus dan mengeruk keuntungan di atas penderitaan rakyat."Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal neoliberal, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando dan sebagainya. Ini bukan, ini lain, ini saya beri nama serakahnomics, ini adalah serakahnomics. Ini nggak perlu kita kasih perlakuan yang baik," ujar Prabowo.Ia mencontohkan, praktik kecurangan beras oplosan yang menurutnya menyebabkan kerugian besar hingga ratusan triliun rupiah."Ada yang mau cari keuntungan di atas penderitaan rakyat, itu namanya adalah mengisap darah rakyat. Itu adalah menurut saya parasit pengisap darah, vampir-vampir ekonomi," ujar Prabowo.Prabowo menekankan bahwa jika semua pelaku usaha patuh pada hukum dan regulasi, pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, termasuk pembangunan sekolah."Kalau saya punya Rp 100 triliun tiap tahun, berarti kita bisa perbaiki 100.000 sekolah. Kita punya 330.000 sekolah, dalam 3 setengah tahun kita akan perbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia," ucapnya."Bayangkan saudara-saudara, ini yang kita anggap sabotase ekonomi Indonesia, menikam rakyat dari belakang dan ini kita harus hentikan," pungkas Prabowo.