Model Bisnis Koperasi Desa Merah Putih: Simpan Pinjam-Sediakan Obat Gratis

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan), Menteri Koperasi Budi Arie (ketiga kanan) meninjau gerai koperasi usai peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten. Foto: ANTARA FOTO/Galih PradiptaPresiden RI Prabowo Subianto telah meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Peluncuran ini dilakukan secara simbolik di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7).Adapun Kopdes Merah Putih diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres telah dikeluarkan dan berlaku pada 27 Maret 2025.Inisiatif ini disebut bertujuan membangun perekonomian dari tingkat desa, mendorong pemerataan kesejahteraan, serta mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, pemerintah melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga, termasuk para gubernur, bupati/wali kota, dan kepala desa.Kopdes Merah Putih memiliki potensi lini bisnis dengan BUMN sebagai agen pupuk, bisnis outlet LPG 3 kg, gerai sembako, agen Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), layanan logistik pos, penyalur bantuan pemerintah, menyerap gabah, dan apotek obat murah. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kanan) menyerahkan bantuan obat-obatan kapada Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kiri) saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Galih PradiptaKoperasi Simpan PinjamPemerintah pun menjamin bahwa Kopdes Merah Putih dapat mengajukan akses pinjaman modal usaha dari bank milik negara yang tergabung dalam Himbara.Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa bunga pinjaman yang akan diberikan kepada koperasi tersebut adalah sebesar 6 persen.Kemudian Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Kopdes/Kel Merah Putih, menambahkan bahwa plafon kredit yang bisa diajukan mencapai Rp 3 miliar untuk setiap unit koperasi.“Rp 3 miliar plafonnya, bunganya 6 persen, tenornya untuk modal kerja 6 tahun, untuk investasi 10 tahun. Kita sudah mengusulkan supaya ada grace period 6 bulan,” ucap Ferry, dikutip Selasa (22/7).Pemerintah juga tengah mengusulkan masa tenggang pembayaran atau grace period selama enam bulan untuk memberi ruang adaptasi koperasi pada masa awal beroperasi, meskipun aturan resmi mengenai pembiayaan ini masih dalam tahap perumusan.Ferry turut menjelaskan skema teknis dari pembiayaan ini, yaitu melalui kerja sama antara koperasi, distributor atau pemasok barang, dan bank penyalur. Prosesnya dimulai dengan pengajuan pembiayaan oleh koperasi ke bank Himbara sesuai kebutuhan mereka. Setelah melalui evaluasi kelayakan, bank akan menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan.Menyediakan Obat GratisPresiden Prabowo juga menyampaikan keinginannya agar setiap Kopdes memiliki apotek yang menjual obat generik. Dalam pidatonya, ia sempat menyisipkan candaan yang ditujukan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait rencana pendanaan obat gratis untuk warga kurang mampu melalui Kopdes Merah Putih.“Kemudian harus ada apotek setiap Desa yang menjual obat generik dan untuk mereka yang benar-benar tidak mampu ya kita upayakan nggak bayar, kita upayakan, yang mengupayakan Menteri Keuangan semakin stres itu,” ucap Prabowo dalam acara peluncuran Kopdes Merah Putih.Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa kelembagaan koperasi desa tak hanya difokuskan pada penyimpanan hasil pertanian atau produksi, tetapi juga pada penguatan sistem distribusi dan penyediaan kebutuhan pokok.Ia menyebutkan bahwa setiap desa direncanakan memiliki fasilitas gudang berpendingin, gerai kebutuhan pokok, serta lembaga simpan pinjam. Sarana ini juga diharapkan dapat membantu nelayan, dengan menyediakan pendingin berkapasitas besar guna menyimpan ikan maupun memproduksi es.Koperasi Libatkan BUMNJuru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla menuturkan, BUMN turut terlibat dalam Koperasi Desa Merah Putih. Perusahaan pelat merah ini terdiri dari sektor perbankan sampai layanan digital. Hal ini juga sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dalam aturan itu, Menteri BUMN setidaknya mengkoordinasikan BUMN dari empat sektor untuk mendukung Kopdes Merah Putih.Pertama ada sektor Himpunan Bank Negara (Himbara) yang nantinya akan menjadi penyedia Kredit Usaha Rakyat (KUR). BUMN sektor energi yakni Pertamina juga terlibat. Nantinya Pertamina akan menyediakan LPG subsidi 3 Kg untuk keperluan bisnis Kopdes Merah Putih. BUMN lainnya yang akan turut terlibat adalah BUMN dari sektor pertanian yakni PT Pupuk Indonesia. Lalu BUMN sektor pangan yakni Perum Bulog dan ID Food dengan dukungan terhadap ketersediaan sembako di Kopdes Merah Putih.Sektor lainnya yang akan turut terlibat adalah sektor logistik dengan BUMN PT Pos Indonesia. Nantinya Pos Indonesia akan mendukung lini bisnis logistik Kopdes Merah Putih.