Penjelasan TNI soal Penerima Adhi Makayasa 2025 Ada 8 Perwira Remaja

Wait 5 sec.

Calon perwira remaja bersiap mengikuti Upacara Prasetya Perwira di Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO Presiden Prabowo Subianto melantik 2.000 perwira remaja TNI-Polri melalui upacara prasetya perwira (praspa) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).Rinciannya, ada 827 dari Akademi Militer, 433 dari Akademi Angkatan Laut, 293 dari Akademi Angkatan Udara, dan 447 dari Akademi Kepolisian.Presiden Prabowo berfoto bersama saat Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri Tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat PresidenSementara penerima Adhi Makayasa ada 8 orang. Artinya, ada 2 penerima dari masing-masing kesatuan.Berikut daftar penerima Adhi Makayasa:Akmil: Alim Bimo Pratowo (Wonogiri)AAL: Menanda Putra Duta (Indragiri Hilir, Riau)AAU: Evan Basith Reswara (Sukoharjo)Akpol: Muh. Malik Aditya K (Jember)Tingkat IIIAkmil: Muh. Afridzal Muchlis (Makassar)AAL: Aryya Handaru (Bekasi)AAU: Axel Fahreza Aditama (Sukoharjo)Akpol: Fathan Putra Rifitro (Jakarta)Kapuspen TNI, Kristomei Sianturi. Foto: Dok. IstimewaPenjelasan Mabes TNIMabes TNI memberikan penjelasan mengapa ada 8 perwira remaja yang menerima Adhi Makayasa. Biasanya, dalam setiap pelantikan, hanya ada 4 perwira penerima penghargaan tertinggi dalam pendidikan akademi.Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, karena ada penyesuaian kurikulum."Hal ini karena perwira remaja yang dilantik terdiri dari dua angkatan sekaligus, ini disebabkan adanya penyesuaian kurikulum dan perubahan masa pendidikan di lingkungan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian," kata Kristomei."Kehadiran dua angkatan ini menjadi kekuatan tambahan bagi TNI dan Polri dalam menghadapi tantangan tugas ke depan," tambah dia.Presiden Prabowo memberikan sambutan saat Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri Tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat PresidenSebelumnya Prabowo mengatakan, sudah ratusan tahun Indonesia dijajah. Oleh sebab itu, perwira TNI-Polri yang baru ini harus memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara."Sudah ratusan tahun kita dijajah kekayaan kita diambil, kita diperlakukan lebih rendah dari hewan," kata Prabowo."Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu, menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana telah kau sumpah, bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat," tambah Prabowo.