Pemeriksaan Jokowi di Polda Metro Jaya Ditunda: Bukan Sakit, Ada Agenda Lain

Wait 5 sec.

Presiden ke-7Joko Widodo saat mengantarkan cucu-cucunya berlibur di Solo, Kamis (26/6/2025). Foto: kumparanPresiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tidak menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis, 17 Juli 2025 terkait isu tudingan ijazah palsu yang ia laporkan.Jokowi tak memenuhi undangan pemeriksaan karena pada hari itu ada agenda yang tak dapat ia tinggalkan, sehingga ia tak bisa meninggalkan Surakarta.Sebelumnya, pengacara Jokowi mengatakan, kliennya sakit sehingga tidak bisa menghadiri pemanggilan itu. Namun, ajudan Jokowi mengklarifikasi, pada hari itu Jokowi ada agenda yang tak bisa ditinggalkan di Solo."Ada agenda yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga belum dapat melakukan kegiatan di luar Surakarta [Solo]," ujar Kompol Syarif, ajudan Jokowi saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (22/7).Syarif mengatakan, saat ini Jokowi dalam kondisi sehat, meski masih dalam proses pemulihan. Presiden ke-7 RI Joko Widodo usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Foto: kumparan"Alhamdulilah beliau sehat walafiat, hanya saja masih dalam proses pemulihan," kata Syarif.Selama ini, Jokowi dikatakan menderita alergi kulit sepulang dari melayat Paus Fransiskus di Vatikan.Jokowi Tidak MangkirSyarif juga menegaskan bahwa hari itu Jokowi bukan mangkir dari panggilan penyidik. Tim pengacara, sudah bersurat ke penyidik Polda Metro Jaya untuk meminta penundaan pemeriksaan."Dan perlu diketahui juga, tim kuasa hukum Pak Jokowi sudah memberikan surat permohonan penundaan pemeriksaan kepada penyidik dan agar dapat dilakukan penjadwalan ulang proses pemeriksaan," jelas Syarif.Presiden ke 7 Indonesia, Joko Widodo bersama keluarga usai tiba liburan dari Bali, Sabtu (12/7). Foto: Dok. tim kumparan"Jadi, tidak ada istilah Pak Jokowi mangkir didalam pemeriksaan. Justru beliau melalui kuasa hukum beliau sudah menyampaikan alasan beliau mengapa belum bisa hadir. Dan beliau warga negara yang sangat patuh hukum," ungkap Syarif.Syarif mengatakan, pihaknya belum mengetahui jadwal pemeriksaan ulang Jokowi."Sedang menunggu informasi lebih lanjut dari tim kuasa hukum Bapak Jokowi," jelas Syarif.Pengamat telekomunikasi, Roy Suryo, menjelaskan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sebelum gelar perkara khusus di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanJokowi Hadiri Acara PSISebelumnya, mantan Menpora Roy Suryo menyayangkan Jokowi tak memenuhi panggilan polisi. Padahal, Jokowi adalah pelapor. Menurut dia, Jokowi mestinya mengutamakan pemanggilan yang dilayangkan oleh polisi dibanding menghadiri Kongres PSI — partai yang dipimpin Kaesang, anak bungsu Jokowi — di Solo pada Sabtu, 19 Juli 2025."Dia (Jokowi) katanya sakit, katanya, tapi hadir di salah satu kongres partai," kata Roy di Polda Metro Jaya, Senin (21/7).Plt Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman memberikan jaket partai ke Jokowi di Solo, Jateng, Kamis (17/7/2015). Foto: kumparanSedangkan pada Kamis, 17 Juli — hari pemanggilan oleh Polda Metro Jaya — Jokowi menerima Plt Ketum PSI Andy Budiman di rumahnya di Solo. Budi memberikan jaket partai ke Jokowi.Kasus pencemaran nama baik terkait tuduhan ijazah palsu yang diadukan Jokowi pada 30 April saat ini sudah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan, tapi belum ada tersangka yang ditetapkan. Kasus itu ditangani oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.Meski demikian, Polda Metro Jaya telah memanggil sejumlah orang yang selama ini dikenal vokal menyoal ijazah Jokowi seperti dokter Tifa, Roy Suryo, Rizal Fadhillah, dan Kurnia Tri Royani, untuk dimintai keterangan sebagai saksi.