6 tanda sakit kepala sudah berbahaya (freepik)YOGYAKARTA - Sakit kepala sering dianggap remeh, padahal bisa jadi sinyal bahaya. Kenali 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya yang mengharuskan Anda segera periksa ke dokter. Jangan tunda penanganan medis demi kesehatan Anda.Waspada dan kenali gejala sakit kepala tak biasa. Dengan memahami kapan sakit kepala menjadi serius sangat penting yang dapat menyelamatkan Anda dari komplikasi serius di masa depan.6 Tanda Sakit Kepala Sudah BerbahayaDilansir dari laman American Association of Retired Persons (AARP) terdapat beberapa sakit kepala yang harus ditangani dengan serius, berikut di antaranya:Mendadak Sakit Kepala “Halilintar”Pernah merasakan sakit kepala yang datang tiba-tiba, seolah disambar petir, dan terasa paling parah sepanjang hidup? Ini disebut sakit kepala "halilintar" (thunderclap headache).Sakit kepala, terutama jika terjadi saat beraktivitas fisik, ini bisa jadi tanda pecahnya pembuluh darah di otak, atau yang dikenal sebagai aneurisma. Leher kaku atau perubahan kondisi mental bisa menjadi gejala penyerta.Selain itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis karena pendarahan akibat aneurisma bisa mengancam jiwa. Sakit kepala jenis ini juga dapat mengindikasikan gejala stroke, terutama jika disertai kebingungan, kesulitan bicara, atau kelemahan pada satu sisi tubuh.Baca juga artikel yang membahas Waspada! 10 Tanda Stroke yang Bisa Muncul Sebulan SebelumnyaNyeri di Pelipis: Waspada Radang Pembuluh DarahJika Anda berusia di atas 50 tahun dan mengalami sakit kepala berdenyut yang terpusat di area pelipis, ini bisa menjadi gejala arteritis sel raksasa (giant cell arteritis), atau arteritis temporal.Kondisi ini menandakan adanya peradangan pada pembuluh darah di kepala. Gejala lain yang patut diwaspadai meliputi nyeri rahang atau kesulitan mengunyah, nyeri tekan pada kulit kepala atau pelipis, kelelahan, gejala mirip flu, atau perubahan penglihatan.Arteritis lebih sering menyerang wanita, namun jika tak segera ditangani, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakannya.Sakit Kepala Pasca Cedera KepalaMengalami sakit kepala berjam-jam atau bahkan berhari-hari setelah cedera kepala? Hati-hati, ini bisa jadi pertanda awal pendarahan berbahaya di dalam tengkorak, atau dikenal sebagai hematoma subdural.Kondisi ini sangat perlu diwaspadai, terutama bagi Anda yang sedang mengonsumsi pengencer darah. Bahkan bagi lansia yang tidak mengonsumsi pengencer darah sekalipun, riwayat jatuh dan diikuti sakit kepala membutuhkan evaluasi medis segera.Gejala lain dari hematoma meliputi kebingungan, kelemahan, dan pingsan, yang umumnya akan memburuk seiring waktu. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa.Sakit Kepala Setelah Minum Obat BaruSakit kepala adalah efek samping umum dari banyak obat-obatan, namun seringkali tidak disadari. Ketika seseorang mulai mengonsumsi resep baru dan kemudian mengalami sakit kepala secara teratur, penting untuk mendiskusikan kemungkinan keterkaitannya dengan dokter.Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter. Obat-obatan yang seringkali memicu sakit kepala antara lain antidepresan, obat jantung, dan obat disfungsi ereksi.Kesalahan umum adalah minum obat lain untuk sakit kepala yang sebenarnya dipicu oleh obat yang sedang dikonsumsi, sehingga berpotensi menyebabkan konsumsi obat berlebihan.Nyeri Gigi atau Wajah, Waspadai Gangguan Saraf TrigeminalJika rasa sakit yang Anda alami terasa di area wajah dan sesekali seperti sengatan listrik, Anda mungkin mengalami masalah saraf yang disebut neuralgia trigeminal. Nyeri ini bisa dipicu oleh kegiatan seperti mengunyah, mencuci muka, atau menyikat gigi.Meskipun dapat diobati dengan obat-obatan, diagnosisnya seringkali memakan waktu. Awalnya, rasa sakit mungkin terasa seperti di gigi, sehingga banyak pasien yang justru pergi ke dokter gigi dan bahkan menjalani perawatan saluran akar yang tidak diperlukan. Penting untuk mencari evaluasi neurologis jika gejala ini muncul.Masalah Penglihatan Disertai Nyeri Mata: Waspada Glaukoma AkutSakit yang terasa di dalam atau sekitar satu mata, terutama jika disertai masalah penglihatan, dapat menjadi sinyal glaukoma akut (glaucoma sudut tertutup).Berbeda dengan glaukoma sudut terbuka yang berkembang lambat, glaukoma akut adalah penumpukan tekanan atau cairan yang mendadak di mata dan dapat merusak saraf optik.Glaukoma adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan kebutaan total dalam waktu 48 jam jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting sekali untuk segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami gejala ini.Selain 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!