ILUSTRASI/DOK FOTO via Instagram @shmyhal_officialJAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Denys Shmyhal menyebut Ukraina membutuhkan setidaknya 120 miliar dollar AS untuk belanja pertahanan tahun depanNegosiasi dengan negara-negara anggota NATO dan Uni Eropa sedang berlangsung karena Ukraina mengupayakan pendanaan sebesar 60 miliar dollar AS dari para mitranya.Urusan persenjataan Ukraina memang jadi prioritas pemerintahan saat ini. Yulia Svyrydenko (39), Perdana Menteri Ukraina yang baru, ditugaskan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk meningkatkan produksi senjata dalam negeri dan memulihkan perekonomian Ukraina yang bergantung pada pinjaman.Dalam pidatonya di parlemen pekan lalu, Svyrydenko mengatakan ia mengharapkan pemerintahan barunya untuk meningkatkan porsi senjata domestik di medan perang Ukraina menjadi 50% dari 40% dalam waktu enam bulan.Svyrydenko juga menyoroti deregulasi dan perluasan kerja sama ekonomi dengan sekutu sebagai tujuan utama lain dari perombakan pemerintahan terbesar sejak invasi Rusia pada Februari 2022.Svyrydenko, seorang teknokrat berpengalaman yang menjabat sebagai wakil perdana menteri pertama sejak 2021, berjanji untuk bergerak "cepat dan tegas"."Perang tidak memberi ruang untuk penundaan," tulisnya di X."Prioritas kami untuk enam bulan pertama jelas: pasokan yang andal untuk tentara, perluasan produksi senjata dalam negeri, dan peningkatan kekuatan teknologi pasukan pertahanan kami,” sambung Svyrydenko. Svyrydenko juga dikenal baik oleh pemerintahan Trump, karena telah menegosiasikan kesepakatan yang memberi AS akses istimewa ke kekayaan mineral Ukraina.Kesepakatan ini dianggap krusial untuk memperkuat hubungan antara Kyiv dan Washington.Berbicara kepada anggota parlemen pada Kamis, Zelenskyy mengatakan kesepakatan lebih lanjut dengan AS akan segera tercapai, tetapi tidak memberikan rincian spesifik.Parlemen juga menunjuk mantan Perdana Menteri Denys Shmyhal, kepala pemerintahan Ukraina yang paling lama menjabat, sebagai Menteri Pertahanan dan Svitlana Hrynchuk sebagai Menteri Energi.