Pengangguran (Foto: Antara)JAKARTA - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) meminta, Badan Pusat Statistik (BPS) segera merilis data terbaru mengenai angka pengangguran di Indonesia.Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menilai, hal tersebut diperlukan untuk mengkonfirmasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait angka pengangguran di Indonesia sudah turun."Kami untuk mengatakan itu benar, ya. Ini, kan, lembaga yang kami sangat percaya, ya, itu harus bisa diakses bebas oleh masyarakat. Jadi, kenapa itu dilakukan mereka (BPS), supaya membuktikan dengan data ini keadaan sekarang yang terjadi di Indonesia," ujar Elly saat ditemui VOI usai acara Media Luncheon bertajuk "Dekarbonisasi Industri dan Tantangan Buruh dalam Adaptasi Dunia Kerja" di Jakarta, Selasa, 22 Juli.Berdasarkan data KSBSI, kata Elly, ada sekitar 100.000 orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejak Juni 2024 hingga April 2025.Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan data terbaru dari BPS yang mengklaim jumlah pengangguran di Indonesia sudah turun saat ini."Dan kalau itu nggak bisa di-publish dan diakses, kan, sama saja. Jadi, masyarakat, orang-orang tertentu, NGO atau serikat buruh akan mengatakan pengangguran masih tetap 100.000, loh, ini. Tapi, kalau misalnya BPS inilah datanya dan di daerah ini yang sudah membuka lapangan pekerjaan," ucap dia."Sehingga dari angka 7,2 juta misalnya, sekarang sudah jadi 7 juta atau 6,9 juta, tapi kami clear melihatnya di mana saja yang sudah memang dalam tanda kutip diobati penganggurannya gitu," sambungnya.Dengan demikian, Elly bilang, masyarakat bisa mendorong pemerintah untuk tetap membuka lapangan pekerjaan ke depannya."Baru masyarakat bisa memberitahukan, percaya dan membantu pemerintah juga untuk tetap mendorong terbukanya lapangan pekerjaan seperti yang dijanjikan mereka," pungkasnya.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan soal angka pengangguran Indonesia turun pada 2025 ini.Selain pengangguran, Kepala Negara juga bilang, angka kemiskinan absolut sudah berkurang.Sayangnya, Mantan Menteri Pertahanan itu tidak merinci besaran angka penurunan pada kemiskinan dan pengangguran."Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara," kata Prabowo seperti dikutip dari channel YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Selasa, 22 Juli.Adapun berdasarkan laporan BPS Mei 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia turun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025, turun 0,06 persen dibanding Februari 2024.Sementara data kemiskinan RI dalam laporan BPS Mei 2025 lalu menunjukkan tingkat kemiskinan Indonesia per September 2024 sebesar 8,57 persen atau sekitar 24,08 juta jiwa, menurun 0,46 persen dari Mei 2024.