Ilustrasi kuliner Khas Bali (Instagram/bbfbali)JAKARTA - Festival kuliner untuk menyajikan makanan khas Bali telah digelar untuk pertama kalinya di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, pada 17 sampai 20 Juli 2025. Festival yang bernama Beguling Feast Festival (BFF) itu sukses menyajikan kuliner dan minuman kebanggaan masyarakat Bali tersebut.Seperti diketahui, babi guling dan arak Bali merupakan warisan budaya dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Dengan itu, BBF 2025 ini digelar dengan mengusung tema ‘Honoring Roots, Celebrating Legacy’.Pengusungan tema tersebut bertujuan untuk melestarikan, mempromosikan, dan mempopulerkan kuliner serta kekayaan budaya Bali ke panggung nasional dan internasional. Pegelaran BFF 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Puri Agung Peliatan, Desa Adat Peliatan, dan JA+ Creative.“Festival ini kami buat sebagai bentuk perayaan dan upaya melestarikan kekayaan kuliner khas Bali, terutama beguling dan arak Bali yang sudah menjadi bagian dari identitas budaya kita,” kata Founder BFF 2025, Margaretha Tien pada keterangan resmi, Selasa, 22 Juli 2025.Pada festival ini dihadirkan tiga zona yang sangat menarik, perpaduan kuliner, budaya, dan hiburan. Mulai dari Kampung Beguling, yang menyajikan 14 makanan khas Bali dan nusantara, serta pertunjukkan seni jalanan dan budaya.Kemudian ada Kampung Arak, yang menyajikan 8 pengrajin arak Bali, workshop arak-based cokctail creation, pameran seni lukis dan patung, serta panggung untuk kegiatan seremonial dan entertainment.Lalu zona ketiga ada Kampung Jajanan, yang menyajikan 20 tenant jajanan Bali dan nusantara, lengkap dengan Beguling Live Cooking.“Kami juga ingin mengenalkan kembali kekayaan seni pertunjukkan Bali seperti tari Legong, Kecak, dan lainnya, sebagai bagian dari identitas budaya yang harus tetap dijaga dan diapresiasi,” tambahnya.Tak hanya itu, Margaretha berharap dengan hadirnya Beguling Feast Festival bisa semakin menumbuhkan semangat dan rasa cinta terhadap budaya dan kuliner Nusantara. Ia juga berharap festival ini bisa terus diselenggarakan dan terus menginspirasi banyak orang.“Semoga lewat festival ini semangat kebersamaan dan rasa cinta terhadap budaya lokal bisa semakin tumbuh dan menginspirasi banyak orang,” pungkas Margaretha.