Danantara Sudah Raih Pendanaan Rp 163 T dari Bank Asing Tanpa Jaminan

Wait 5 sec.

Kantor baru Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparanCEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan Danantara telah meraup pendanaan dari 12 bank asing senilai USD 10 miliar atau setara Rp 163,14 triliun (kurs Rp 16.314 per dolar AS).Rosan menyebutkan Danantara sudah mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak, selain dari sesama Sovereign Wealth Fund (SWF), juga dari perbankan internasional."Kita Alhamdulillah mendapatkan kepercayaan dari 12 bank, mendapatkan pinjaman dan ini adalah kepercayaan, revolving facility terbesar di ASEAN yang diberikan kepada SWF," ungkapnya saat acara penyerahan dokumen pra-FS proyek hilirisasi, Selasa (22/7)."Kita Alhamdulillah setelah baru saja mendapatkan approval juga, kita mendapatkan pendanaan mencapai USD 10 miliar, dan semuanya bank-bank dari luar negeri semua," imbuh Rosan.Pendanaan tersebut, kata Rosan, diberikan tanpa jaminan apa pun. Hal ini menurutnya menjadi bukti kepercayaan dunia internasional kepada legitimasi SWF baru Indonesia."Ini membuktikan bahwa memang dari bank asing pun, dan pinjaman itu diberikan hanya berdasarkan tanpa kita memberikan jaminan apa pun. Benar-benar punya kepercayaan yang diberikan kepada Danantara," jelas Rosan.Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani di St Petersburg, Rusia, pada Jumat (20/6/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanRosan juga menyebutkan Danantara sudah bekerja sama dengan beberapa SWF negara lain dengan total ekuitas USD 7 miliar, yakni dengan Qatar Investment Authority (QIA), China Investment Corporation (CIC), Russian Direct Investment Fund (RDIF), hingga US International Development Finance Corporation (DFC)."USD 7 miliar dolar itu dengan Qatar USD 4 miliar dolar, kemudian dengan CIC USD 2 juta dolar dan juga kemudian dengan RDIF. Kita sedang ada pembicaraan dengan SWF lainnya untuk bersama-sama berinvestasi terutama di Indonesia," tuturnya.Ditemui usai acara, Rosan menjelaskan alasan mengapa bank asing percaya memberikan pendanaan kepada Danantara tanpa jaminan karena sudah ada kejelasan terkait pembayarannya yang akan berasal dari dividen BUMN."Mereka melihat bahwa Danantara ini mempunyai sistem yang benar dan rapi, karena dari segi pembayarannya nanti itu sudah jelas. Dari mana? Dari dividen itu yang kita akan terima setiap tahunnya," ungkap Rosan.Kendati demikian, dia memastikan Danantara tidak menjamin atau melakukan pledging aset maupun dividen kepada perbankan asing tersebut."Tapi saya bilang, saya enggak mau nge-pledge apa-apa. Saya enggak mau ada pledging saham atau apa lagi pledging dividen saya pun enggak mau, dan mereka setuju. Ada yang minta, saya bilang enggak usah," tandas Rosan.