Ilustrasi: Foto: Dok. ANTARAJAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau Garuda buka suara terkait dengan kabar pembelian pesawat Boeing 777 sebanyak 50 unit dari Amerika Serikat (AS). Pembelian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menambah jumlah armada menjadi sekitar 120 unit. Melansir dari laman resmi Garuda Indonesia, saat ini armada yang dimiliki maskapai nasional tersebut sebanyak 77 unit. Terdiri dari pesawat wide body seperti Boeing 777-300ER sebanyak 8 unit, Airbus A330-200 sebanyak 3 unit, Airbus A330-300 sebanyak 16 unit dan Airbus A330-900 neo sebanyak 5 unit. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Cahyadi Indrananto mengatakan, perusahaannya memang sudah menjalin komunikasi dengan pihak Boeing dalam beberapa waktu terakhir. “Komunikasi dengan Boeing sebenarnya telah Garuda lakukan sejak beberapa waktu terakhir ini, karena sejalan dengan strategi kami untuk melakukan penambahan pesawat dalam jangka panjang,” tuturnya saat dihubungi VOI, Minggu, 20 Juli. Cahyadi mengatakan, penambahan armada ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan jaringan penerbangan hingga 100 rute dalam lima tahun ke depan. Lebih lanjut, Cahyadi bilang pascakesepakatan negosiasi tarif resiprokal antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donal Trump, Garuda dan Boeing meneruskan komunikasi secara intensif untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar Garuda Indonesia. “Ini termasuk tentang jumlah dan jenis pesawat, timeline untuk delivery, skema pembelian, teknis pengadaan, dan hal-hal lainnya,” jelasnya. Pembelian Pesawat Boeing Jadi Syarat Negosiasi Tarif Trump Beberapa waktu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemerintahannya telah mencapai kesepakatan perdagang dengan Indonesia terkait dengan tarif resiprokal. Dia bilang tarif impor yang dikenakan untuk Indonesia turun menjadi 19 persen dari sebelumnya sebesar 32 persen. Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia harus mengimpor barang dari AS, termasuk puluhan armada pesawat. Donald Trump mengungkap setidaknya 50 armada pesawat pabrikan Boeing akan dibeli oleh Garuda Indonesia. Adapun kabar pembelian pesawat tersebut sejalan dengan rencana menambah armada baru, dalam hal ini Boeing. Jumlahnya diperkirakan bisa mencapai 79 unit. Danantara juga sudah sepakat untuk menyuntikan modal ke maskapai pelat merah itu senilai Rp6,6 triliun.Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membenarkan Garuda Indonesia dilibatkan sebagai pendukung tim negosiasi Indonesia untuk meraih kesepakatan terkait tarif impor resiprokal Presiden AS Donald Trump.“Iya dong (ikut ke sana). Karena dia supporting system untuk menjaga transaksi,” kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 8 Juli.Erick menjelaskan, Garuda Indonesia dilibatkan untuk melanjutkan kesepakatan pengadaan pesawat dengan Boeing.Dia bilang, Garuda telah memiliki kontrak baru dengan produsen pesawat asal AS tersebut.“Termasuk pengadaan pesawat terbang yang memang kita masih kurang,” jelasnya.