Cerita Prabowo Diterima Pemimpin Eropa Hari Minggu: Sakral, tapi Saya Diterima

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah dalam rangka kunjungan kerja, Minggu (20/7/2025). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat PresidenPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkap momen istimewa saat dirinya diterima secara resmi oleh para pemimpin tertinggi Uni Eropa di hari Minggu.Menurutnya, penerimaan itu menjadi bentuk penghormatan luar biasa terhadap Indonesia. Pasalnya, hari Minggu adalah hari yang sakral di Eropa, mereka tidak diperbolehkan untuk bekerja."Saya diterima di Uni Eropa hari Minggu. Bagi orang Eropa Barat terutama, tapi Eropa, hari Minggu itu sakral, nggak boleh ada yang kerja. Tapi dia mau terima saya, luar biasa," ujar Prabowo usai bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediaman pribadi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam.Prabowo mengatakan pertemuan itu dilakukan dengan dua pemimpin penting lembaga Uni Eropa, yakni Presiden European Union Commission (Komisi Uni Eropa) yang merupakan badan eksekutif, serta Presiden European Union Council (Dewan Uni Eropa), yakni dewan kepala pemerintahan dari 27 negara anggota.Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Raja Belgia, Raja Philippe, di Istana Laeken pada Minggu sore, Minggu (13/7/2025). Foto: Andi - Biro Pers Sekretariat Presiden"Keduanya sangat reseptif, sangat mendukung," ucapnya.Lebih lanjut, Prabowo juga menceritakan bagaimana dirinya juga mendapat undangan kehormatan dari Raja Belgia. Ia diterima langsung di istana Kerajaan Belgia, juga pada hari Minggu."Raja Belgia mendengar saya datang, saya diterima beliau hari Minggu juga sore-sore di istana beliau di Brussels. Jadi beliau berada di luar Brussels, beliau pulang untuk terima saya," ungkapnya.Meski mengakui bahwa lawatan luar negeri cukup melelahkan, Prabowo menilai bahwa pertemuan personal antarpemimpin negara sangat penting untuk membangun kepercayaan."Kadang-kadang memang capek kita banyak berkeliling di luar negeri, tapi hal-hal itu kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan personal pribadi antara pemimpin-pemimpin, sehingga mereka juga paham dan mereka ada trust, kepercayaan, akhirnya lancar," tandas dia.