Ilustrasi. (Pixabay/peterbwiberg)JAKARTA - Seorang pria Inggris yang menawarkan informasi pribadi mantan menteri pertahanan Grant Shapps kepada intelijen Rusia demi uang pada Hari Selasa dinyatakan bersalah karena membantu dinas intelijen asing.Howard Phillips menawarkan alamat rumah dan nomor telepon Shapps kepada dua orang yang ia yakini sebagai agen Rusia, tetapi sebenarnya adalah petugas Inggris yang menyamar, kata jaksa penuntut.Pria berusia 65 tahun itu membantah satu tuduhan terlibat dalam tindakan yang dimaksudkan untuk membantu secara material dinas intelijen asing, yang dapat dijatuhi hukuman maksimal 14 tahun penjara.Phillips memberikan kesaksian dalam persidangannya di Pengadilan Winchester Crown, mengklaim ia mencoba untuk "menjebak dan mengungkap agen asing", melansir Reuters 22 Juli.Namun, ia dinyatakan bersalah atas pelanggaran tersebut berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional oleh juri pada Hari Selasa. Ia akan dijatuhi hukuman di kemudian hari.Di awal persidangannya, jaksa Jocelyn Ledward mengatakan Phillips menawarkan untuk membantu intelijen Rusia "tidak selalu karena alasan ideologis atau karena ia bersimpati dengan negara Rusia".Ledward mengatakan Phillips telah berusaha melakukan "pekerjaan yang mudah – dan, mungkin, menarik atau menggairahkan – demi uang mudah".Phillips didekati pada Maret 2024 oleh agen Rusia yang mengaku bernama Sasha dan Dima. Mereka meminta Phillips untuk menyimpan sebuah berkas ke dalam USB yang bersih, menjelaskan apa yang bisa ia tawarkan dan alasannya, lalu menyembunyikannya di dalam sepeda yang terparkir di sebuah jalan di London.Ia kemudian bertemu Dima pada Mei 2024, dan mengatakan ia mengetahui alamat rumah, nomor telepon, dan di mana pesawat pribadi Shapps disimpan karena ia pernah mengunjungi rumah Shapps, kata Ledward.Phillips juga menawarkan dukungan logistik dengan memesan hotel dan membeli ponsel untuk dinas intelijen asing, kata jaksa.