Salat jenazah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (Sumber: WAFA)JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada Hari Selasa mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas perang genosida Israel di Gaza, mengatakan bahwa Netanyahu telah "melampaui diktator Nazi Adolf Hitler" dengan serangan yang telah menewaskan lebih dari 59.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam hampir 20 bulan."Siapa pun yang tetap diam tentang genosida di Gaza berarti terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel," ujar Presiden Erdoğan pada pembukaan Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-17 (IDEF 2025) di Istanbul Expo Center, Istanbul, melansir Daily Sabah 22 Juli."Penderitaan anak-anak di Gaza, yang tinggal tulang belulang karena kelaparan karena bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk, juga merupakan penderitaan kami," ujarnya."Tak seorang pun yang bermartabat dapat menerima kekejaman ini (di Gaza), di mana puluhan orang tak berdosa meninggal setiap hari karena kekurangan roti atau air," tegas Presiden Erdogan.Ia menambahkan, tujuan Turki adalah mencapai gencatan senjata sesegera mungkin, seraya menambahkan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza merupakan prioritas lainnya."Di masa-masa kelam ini, ketika kematian massal akibat kelaparan telah dimulai, saya menyerukan seluruh komunitas internasional untuk bersatu di sisi kemanusiaan," ujar Presiden Erdogan.Terpisah, sumber medis di Gaza mengonfirmasi pada Hari Selasa, jumlah korban tewas warga Palestina di wilayah kantong itu telah mencapai 59.106 orang, sementara 142.511 lainnya terluka sejak konflik terbaru dengan Israel pecah pada 7 Oktober 2023, dikutip dari WAFA.