Inul Daratista Dilarang Konser di Malaysia dalam Sejarah Hari Ini, 19 Juli 2008

Wait 5 sec.

Penyanyi Inul Daratista hadir dalam konferensi pers jelang "Konser Raya Aks1 9emilang 19 Tahun Indosiar" di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2014). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ss/ama/14)JAKARTA – Sejarah hari ini, 17 tahun yang lalu, 19 Juli 2008, penyanyi dangdut, Inul Daratista dilarang menggelar konser di Malaysia. Pelarangan itu bermuara dari izin acara yang tak kunjung dikeluarkan. Inul diyakini memiliki citra negatif dan tak cocok dengan negara Islami seperti Malaysia.Sebelumnya, karier Inul sebagai penyanyi dangdut mulai terangkat seiring video manggungnya tersebar di seantero negeri. Goyang ngebor pun jadi daya tarik utama. Kondisi itu membuat Inul kebanjiran jadwal manggung.Kemunculan penyanyi dari jalur viral bukan melulu monopoli era kekinian. Ambil contoh Ainur Rokhimah atau Inul Daratista. Inul pernah viral pada masanya bukan lewat media sosial. Inul justru viral karena video bernyanyinya dan menyebar ke mana-mana.Ciri khas Inul dengan goyangannya yang dikenal sebagai goyang ngebor jadi daya tarik utamanya. Narasi itu membuat orang-orang penasaran dengan Inul. Media massa pun mulai tertarik mendatangkan Inul. Posisi itu membuat label rekaman berdatangan menawarkan kontrak album.Inul akhirnya masuk rekaman pada 2003. Lagu Goyang Inul jadi andalan. Lagu itu seraya penegas bahwa Inul telah memasuki jagat musik Indonesia. Hasilnya Inul mulai diterima berbagai macam kalangan. Ia jadi penyanyi yang paling banyak dibicarakan. Jadwal manggungnya padat.Bahkan, jadwal manggungnya hingga ke luar negeri seperti Belanda. Akan tetapi, bukan berarti kepopuleran Inul tak mengundang masalah. Aksi goyang ngebor Inul dianggap terlalu erotis. Kondisi itu membuat konser Inul banyak dikecam.Raja dangdut, Rhoma Irama ikut mengkritik Inul. Rhoma menganggap Inul terlalu vulgar dan telah merusak citra dangdut. Pro dan kontra terkait Inul memang terus berlanjut. Namun, Inul terus saja berkarya dan melebarkan sayap di dunia musik Indonesia.“Dan akhirnya ia melesat ke Belanda dan Jepang. Inul tiba-tiba jadi superstar, penggemarnya di Jawa Timur menyebut kata Inulitas sebagai nama untuk ‘memuja’ Inul. Goyangnya yang berpusat pada pinggul diperlombakan di banyak tempat, dan gadis desa ini tiba tiba mendapat julukan dari memelesetkan sebuah ungkapan: Goyang Sejuta Umat.”“Bahkan di beberapa tempat menjadi (mohon maaf), Pantat Sejuta Umat. Kini Inul diperebutkan oleh dua produser rekaman di Jakarta dengan menyanyikan lagunya sendiri,” tertulis dalam laporan majalah Tempo berjudul Inul Goyang Sejuta Umat (2003).Kepopuleran Inul membuat penyelenggara konser, IMS Prima di negara tetangga, Malaysia ingin mendatangkan Inul pada 10 Juli 2008. Konser bertajuk Billed Konsert Inul Live di Johor Baru disiapkan. Tiket konsernya laris manis. Inul senang bukan main.Inul Daratista bersama suaminya, Adam Suseno. (ANTARA/Chairul Rohman)Namun, masalah muncul. izin konser Inul tak urung keluar seiring penolakan muncul dari berbagai kelompok Islam Malaysia karena Inul punya citra buruk goyang erotis. Penyelenggara pun segera membatalkan konser tanggal 10 Juli 2008. Alhasil, jadwal konser Inul diperbarui. Kala itu penyelengara menjadikan Stadion Tan Sri Haji Hassan Yunos di Larkin, Johor Baru sebagai lokasi konser yang baru pada 19 Juli 2008. Rencana konser itu tampak mulus saja. Inul bahkan sudah berada di Malaysia pada 19 Juli 2008.Inul kaget bukan main kala konsernya dibatalkan kembali. Persoalannya sama: urusan izin. Ia merasa pemerintah Malaysia sudah dua kali melarang konsernya berlangsung dengan cara tak mengeluarkan izin. Inul sendiri bingung karena dirinya menganggap tak melakukan sesuatu yang aneh atau melanggar hukum."Saya tidak melakukan sesuatu yang salah dan sejauh yang diungkap dalam berita, media lokal juga mendukung. Yang mengejutkan saya karena saya tidak diinformasikan soal penundaan ini bahkan sampai saya tiba di Kuala Lumpur hari ini (Sabtu 19 Juli). Saya tidak yakin jika saya bisa tampil pada 27 Juli mendatang sebagaimana yang harus saya bahas dengan manajer saya," ujar Inul sebagaimana dikutip laman detik.com, 19 Juli 2008.