Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto: dok. antara )JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait insiden tragis dalam pesta rakyat di Alun-alun Garut yang berlangsung pada Jumat 18 Juli. Tragedi tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.“Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri, kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar. Saya enggak ada masalah,” kata Dedi saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Sabtu 19 Juli.Dedi menegaskan bahwa dirinya bersikap terbuka dan mendukung penuh langkah-langkah penyelidikan yang kini tengah dilakukan oleh Polda Jawa Barat. Menurutnya, semua proses hukum harus berjalan secara transparan agar publik mendapatkan penjelasan yang objektif dan tidak menimbulkan spekulasi liar.“Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar. Silakan lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif,” ujarnya.Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesta rakyat tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar, yang merupakan putra Dedi Mulyadi.Acara yang dihadiri ribuan warga itu berubah menjadi ricuh saat massa membludak, menyebabkan kepanikan dan insiden desak-desakan. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan setidaknya 26 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka.Korban meninggal terdiri dari seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Vania Aprilia, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota; seorang wanita lansia bernama Dewi Jubaeda (61); dan seorang anggota kepolisian dari Polres Garut bernama Bripka Cecep Saeful Bahri (39).Tragedi ini menuai perhatian luas dari publik dan media, terutama karena acara tersebut merupakan hajatan keluarga pejabat tinggi daerah. Pihak kepolisian pun telah mengumumkan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkap penyebab utama kericuhan, termasuk faktor-faktor yang mengarah pada kelalaian dalam penyelenggaraan acara.Sementara itu, pihak keluarga korban juga telah menyampaikan harapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang dan meminta adanya tanggung jawab moral dari panitia penyelenggara.Polda Jabar hingga kini belum memberikan keterangan resmi mengenai jadwal pemeriksaan Dedi Mulyadi, namun menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai prosedur dan tanpa pandang bulu.