Drone militer Israel terbang di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Senin (3/7/2023). Foto: Raneen Sawafta/ReutersIsrael kembali melancarkan serangan di selatan Lebanon, ke tempat-tempat yang mereka curigai sebagai markas milisi Hizbullah. Dalam serangan itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat ada 2 orang yang meninggal dunia. "Serangan drone Israel menewaskan satu orang di kota Khiam, sementara serangan lainnya mengenai sebuah sepeda motor dan menewaskan seseorang di Yohmor al-Shaqeef," kata Kementerian Kesehatan Lebanon, dilansir AFP, Sabtu (19/7).Sementara media pemerintah Lebanon menyebut, serangan Israel di Khiam menewaskan seseorang yang tengah memperbaiki saluran pipa di atap rumah. Israel mengeklaim, serangan mereka tepat sasaran. Mereka menewaskan anggota pasukan Radwan, pasukan elit Hizbullah. "Mereka terlibat untuk membangun kembali infrastruktur Hizbullah di Khiam," kata militer Israel. Ini adalah pelanggaran Israel kesekian kalinya setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada November 2024. Lewat gencatan senjata ini, milisi Hizbullah harus mundur ke sebelah utara sungai Litani, yang jaraknya 30 km dari perbatasan Israel. Kawasan yang ditinggalkan milisi Hizbullah itu dijaga oleh Tentara Lebanon dan Pasukan PBB, sebagai pihak-pihak yang diizinkan berada di kawasan selatan itu. Israel juga mundur dari kawasan itu, tapi masih bertahan di 5 area yang mereka anggap strategis.