Peserta IAPVC 2025 melakukan pemotretan hewan di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Sabtu 19 Juli 2025. (Dok. Ist)BOGOR — Taman Safari Bogor kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan menjadi tuan rumah rangkaian Roadshow International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2025. Lokasi ini dipilih sebagai titik kedua setelah Solo Safari, karena perannya yang strategis sebagai pusat konservasi satwa sekaligus destinasi edukasi favorit masyarakat.Mengusung tema “The Picture of Secret Nature”, IAPVC 2025 mengajak masyarakat menyelami sisi tersembunyi kehidupan satwa liar dan alam melalui karya foto dan video.Kompetisi ini merupakan ajang fotografi dan videografi satwa terbesar di Indonesia yang telah berlangsung selama lebih dari 34 tahun.President Director Taman Safari Indonesia, Aswin Sumampau, menyampaikan bahwa ajang ini sejalan dengan misi Taman Safari dalam edukasi dan konservasi satwa."Kegiatan ini sejalan dengan komitmen kami dalam pelestarian satwa serta pendidikan konservasi kepada masyarakat. Kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk ikut serta dalam kampanye konservasi, tidak hanya dengan tindakan nyata, tetapi juga melalui karya visual yang inspiratif dan bermakna,” kta Aswin, di TSI Bogor, Sabtu, 19 Juli.Kata dia, roadshow ini tidak sekadar memperkenalkan kompetisi, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara dunia wisata, pelestarian satwa, dan kreativitas visual. Berbagai kegiatan digelar, seperti pameran foto, workshop fotografi bersama juri, hingga talkshow edukatif.Khusus di Taman Safari Bogor, pengunjung juga dapat mengikuti Roadshow Photo Competition, sebuah kategori khusus yang hanya dapat diikuti secara langsung di lokasi.Sementara, Acting Chief Marketing Officer Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, menyebutkan bahwa animo peserta terus meningkat setiap tahunnya.“Tahun lalu kami berhasil menjaring lebih dari 8.000 peserta. Tahun ini target kami lebih dari 10.000. Foto yang masuk datang dari berbagai negara di Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. Banyak fotografer internasional bahkan datang langsung ke Taman Safari Indonesia untuk mengikuti kompetisi ini,” ungkapnya.Alexander menegaskan bahwa ajang ini bukan bersifat komersial, melainkan bagian dari komitmen Taman Safari dalam memasyarakatkan konservasi.“Kompetisi ini bukan hanya untuk peneliti atau pelaku konservasi, tapi juga untuk masyarakat umum. Ini adalah upaya membumikan konservasi melalui kamera, baik profesional maupun dari gawai sehari-hari,” tambahnya.IAPVC 2025 membuka enam kategori kompetisi, yakni:* Indonesian Endemic, yang berfokus pada satwa endemik Indonesia* Wildlife Category, terbuka untuk peserta nasional dan internasional* Photo Enthusiast untuk usia 10–18 tahun* Roadshow Category, khusus peserta dari rangkaian roadshow di Solo, Bogor, dan Prigen* Social Media Photo Competition* Social Media Video CompetitionKompetisi ini tidak hanya memberi ruang kreatif, tetapi juga menawarkan total hadiah ratusan juta rupiah. Hadiah utama berupa satu unit mobil listrik Wuling New Air EV Lite menjadi simbol komitmen terhadap gaya hidup ramah lingkungan.Melalui IAPVC 2025, penyelenggara berharap dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap pelestarian satwa dan lingkungan. Selain itu, roadshow ini juga diharapkan menjadi pemicu peningkatan kunjungan wisata ke Taman Safari Bogor dan memperkuat peran wisata edukasi di Indonesia.