Geo Dipa Energi Setor Dividen ke Negara Setelah 20 Tahun Beroperasi

Wait 5 sec.

Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Foto: Anis Efizudin/Antara FotoSetelah hampir dua dekade berdiri tanpa menyetorkan dividen, PT Geo Dipa Energi (Persero) akhirnya mencatatkan kontribusi positif ke kas negara. Dalam kurun waktu tahun buku 2021 hingga 2024, perusahaan mencatatkan total setoran dividen sebesar Rp 83 miliar kepada pemerintah.Sejak didirikan pada 2002, Geo Dipa lebih banyak berfokus pada pembangunan dan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di wilayah Dieng dan Patuha.Direktur Utama (Dirut) Geo Dipa, Riki Firmandha, mengatakan pencapaian ini tidak lepas dari perbaikan kinerja operasional yang konsisten.“Sejak tahun buku 2021-2024 kami telah menyetorkan dividen kepada pemerintah sebesar Rp 83 miliar,” ujar Riki dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (23/7).Sebelum periode itu, perusahaan memang belum pernah menyetor dividen sejak berdiri. Selama hampir dua dekade, Geo Dipa masih fokus mengejar titik impas dan menyelesaikan proyek strategis, seperti pembangunan unit Dieng Small Scale dan Patuha 2.Kinerja yang membaik ini juga sejalan dengan semakin kuatnya dukungan pembiayaan dari berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional.“Kami terus menjaga arus kas kami tetap positif dan menjalankan semua proyek dengan prinsip kehati-hatian,” kata Riki.Geo Dipa juga menekankan bahwa seluruh proyek pengembangan dilakukan tanpa mengandalkan Penyertaan Modal Negara (PMN) baru sejak 2011. Perusahaan mengoptimalkan pembiayaan dari Badan Layanan Umum dan mitra multilateral seperti World Bank, ADB, serta JICA.“Kami adalah satu-satunya BUMN energi panas bumi yang tidak menerima PMN sejak tahun 2011. Jadi kami survive dari BLU dan partner-partner multilateral,” tutur Riki.