Dinda Hauw menekankan pentingnya memahami kondisi kulit anak sebelum memilih produk skincare (Foto: VOI/Adelia) JAKARTA - Di tengah kesibukan sebagai artis, Dinda Hauw tetap memprioritaskan perannya sebagai ibu. Istri Rey Mbayang ini membagikan tips dan pengalamannya dalam memilih skincare untuk anak-anaknya.Ibu anak dua ini menekankan pentingnya memahami kondisi kulit anak sebelum memilih produk skincare. Ia menyarankan untuk mencari produk dengan bahan-bahan natural yang memang cocok untuk anak-anak."Pertama kita harus tahu dulu kondisi kulit anak-anak kita bagaimana, karena anak-anak itu kulitnya sensitif. Kita cari bahan-bahan natural yang memang cocok untuk anak-anak," ujar Dinda, saat ditemui di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juli.Dinda mengaku tidak sembarangan dalam memilih produk. Ia mencoba terlebih dahulu dan memastikan tidak ada reaksi alergi sebelum melanjutkan pemakaian."Bagaimana aku cari tahu, ya memang harus dicoba. Kalau misalnya alergi, ya aku enggak bakal terusin. Aku baca kandungan, sudah tanya dokter, tanya banyak teman, atau review dari orang-orang, kita jadi tahu mana yang paling bagus untuk anak-anak," jelasnya.Menjadi ibu dari dua anak membuat Dinda semakin teliti dan aktif mencari informasi. Bahkan, ia sudah mulai mencari skincare sejak anak-anaknya lahir."Pernah mencoba-coba skincare untuk anak. Apalagi anak sudah dua, aku pasti cari tahu brand mana saja. Mulai dari di rumah sakit saat anak-anak lahir, terus orangtua kasih saran apa, sampai aku ketemu brand yang cocok," ucapnya.Selain berbagi tentang perawatan kulit anak, Dinda Hauw juga menyoroti pentingnya dukungan emosional bagi para ibu. Ia berbagi pengalaman tentang tantangan menjalani peran ganda sebagai ibu, istri, dan pekerja."Sebenarnya bentuk support dari cara kita didengarkan saja sudah berdampak cukup besar, karena ibu-ibu punya banyak hal dilakukan dan dipendam. Bagaimana cara kita meluapkan itu, supaya jadi ibu yang bahagia, ibu waras dengan bercerita, kita butuh orang mendengarkan cerita itu," tutur Dinda.Dinda menyampaikan bahwa menjadi seorang ibu seringkali datang dengan rasa bersalah dan tekanan tersendiri. Tapi dengan dukungan dan tempat bercerita, ibu bisa bangkit dan kembali kuat."Kadang, kita bisa merasa gagal. Enggak cukup buat anak, atau kurang perhatian untuk suami. Tapi ternyata, banyak ibu juga merasa hal yang sama. Dan saat kita tahu kita enggak sendiri, kita jadi lebih kuat. Program seperti BeeMom Squad ini sangat relevan. Ini bukan sekadar support system, tapi ruang hidup untuk para ibu zaman sekarang," lanjutnya.Pernyataan Dinda Hauw disampaikan dalam acara BeeMom Squad Affiliate Gathering 2025 yang sukses digelar oleh BEEME. Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan pertemuan emosional yang mengangkat kekuatan dan perjalanan ibu-ibu Indonesia.BEEME membangun BeeMom Squad bukan hanya sebagai jaringan program affiliate, tetapi sebagai rumah kedua tempat para ibu bisa bertumbuh dan berdaya. Melalui berbagai pelatihan, ruang diskusi, program insentif, hingga support system yang kuat, BeeMom Squad telah menjelma menjadi wadah pemberdayaan perempuan yang hidup dan suportif."Kita sangat memperhatikan kesejahteraan ibu dan anak, salah satunya program BeeMom Squad, kita ingin ibu-ibu berdaya, meski di rumah saja, tetap produktif aktif dan menghasilkan uang," ujar Sheyla Taradia Habib, Founder dari BEEME.Sheyla menegaskan bahwa BeeMom Squad bukan hanya tentang afiliasi atau bisnis semata, tetapi sebuah gerakan sosial yang mengangkat suara dan perjuangan para ibu."BeeMom Squad kami bangun sebagai rumah emosional bagi para ibu. Tempat di mana ibu bisa merasa cukup, bisa bertumbuh, bisa menyembuhkan diri dari tekanan, dan tetap berkarya. Kami ingin ibu-ibu Indonesia tahu bahwa mereka tidak sendiri. Bersama, mereka bisa bangkit dan menginspirasi." kata Sheyla.