Iran Serahkan Laporan Resmi Kejahatan Perang Israel kepada Dewan Keamanan PBB

Wait 5 sec.

Serangan Israel ke Teheran, Iran. (Wikimedia Commons/Avash Media)JAKARTA - Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York telah mengirimkan laporan yang merinci kejahatan Israel selama 12 hari agresinya bulan lalu kepada Dewan Keamanan.Dalam surat serupa yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Dewan Keamanan yang sedang menjabat, Asim Iftikhar Ahmad, misi tersebut menyajikan laporan komprehensif tentang pelanggaran, terutama yang menargetkan perempuan dan anak-anak, seperti dilansir dari IRNA 21 Juli.Laporan tersebut juga diteruskan kepada Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, serta kepada UNICEF.Mengacu pada hilangnya nyawa dan kerusakan infrastruktur sipil yang meluas, surat tersebut menggarisbawahi tanggung jawab kolektif Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas agresi yang terang-terangan tersebut.Menurut laporan yang terlampir dalam surat tersebut, 1.100 warga sipil - termasuk 132 perempuan dan 45 anak-anak - tewas dalam serangan Israel, yang dimulai pada dini Hari tanggal 13 Juni.Lebih jauh laporan tersebut mencatat, serangan-serangan itu dilakukan dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil dan vital - termasuk rumah sakit, media hingga fasilitas nuklir damai - dengan dukungan militer, intelijen, dan politik yang substansial dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.Tak hanya itu, laporan tersebut mencakup nama dan detail biografi beberapa korban, termasuk 30 anak sekolah, keluarga yang kehilangan seluruh anggotanya, dan korban dari serangan di Rumah Sakit Anak Hakim, taman kanak-kanak, taman umum, Penjara Evin, dan ambulans.Misi tersebut mengutuk hal ini sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, Konvensi Jenewa, dan standar hak asasi manusia internasional.Misi Iran mendesak Dewan Keamanan untuk menangani impunitas struktural rezim Israel dan sekutunya, mendesak tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab.