Aktivis Perempuan Diselidiki Atas Rencana Pembunuhan PM Israel Netanyahu

Wait 5 sec.

PM Israel Benjamin Netanyahu/FOTO via Instagram @israelipmJAKARTA - Seorang aktivis anti-pemerintah berusia 70-an tahun diselidiki atas dugaan merencanakan pembunuhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.Dilansir Reuters, Rabu, 23 Juli, tersangka diduga menyatakan niatnya untuk membunuh Netanyahu dan meminta bantuan dari aktivis lain untuk mendapatkan senjata dan mengumpulkan informasi tentang pengaturan keamanan perdana menteri, menurut kepolisian.Unit Nasional untuk Investigasi Kejahatan Serius dan Internasional dan Badan Keamanan Internal Shin Bet telah menyerahkan bukti-bukti mereka kepada Kejaksaan Agung sambil menunggu kemungkinan tuntutan resmi.Surat kabar Israel, Haaretz, mengutip sumber-sumber yang mengetahui kasus tersebut, mengatakan perempuan tersebut baru-baru ini jatuh sakit dan memberi tahu orang-orang dia berencana untuk "membawa Netanyahu bersamanya".Beberapa orang yang mendengar pernyataannya menghubungi polisi, yang mendorong dimulainya penyelidikan. Ia ditangkap sekitar enam minggu yang lalu dan telah dibebaskan dengan status tahanan rumah. Haaretz mengatakan perempuan yang berasal dari Tel Aviv dan tidak diidentifikasi, dicurigai ingin menyerang Netanyahu dengan alat peledak atau granat berpeluncur roket.Pada tahun 1995, Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, dibunuh oleh seorang ekstremis sayap kanan yang menentang upaya perdamaiannya dengan Palestina. Pada tahun 1957, perdana menteri pertama Israel, David Ben-Gurion, nyaris terkena serangan granat oleh seorang pria dengan gangguan jiwa.