Yang Ditemukan Kompolnas di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Wait 5 sec.

Kompolnas cek TKP Diplomat Arya Daru di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanKomisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut menyelidiki kasus tewasnya diplomat Arya Daru Pangayunan di Gondia International Guest House, pada Selasa (8/7). Mereka membeberkan sejumlah temuan baru. Arya sendiri ditemukan tewas dengan kondisi kepala dan wajah dilakban penuh berwarna kuning. Ia saat itu terbaring di tempat tidurnya.Berikut rangkumannya:Kompolnas Bertemu KeluargaSejumlah keluarga serta kerabat diplomat Arya Daru Pangayunan (39) mengikuti pemakaman di Pemakaman Sunthen, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanKompolnas bertemu keluarga lmarhum diplomat Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta, Minggu (21/7).Pertemuan itu menjadi bagian dari pendalaman atas kematian Arya yang ditemukan tewas di Gondia Guest House, Menteng, Jakarta Pusat.Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, timnya datang untuk mendalami sejumlah hal krusial, mulai dari kronologi hingga latar belakang korban.“Kami hari ini, hari Minggu, kami sedang berada di Yogyakarta. Tim Kompolnas melakukan pendalaman tahap awal pertama atas kematian diplomat yang terjadi di Jakarta,” ujar Anam dalam keterangan video yang diterima, Selasa (22/7). kumparan sudah diizinkan untuk mengutipnya.“Kami bertemu dengan keluarga. Pertama kali kami ucapkan bela sungkawa. Yang kedua baru kami melakukan pendalaman berbagai hal,” lanjutnya.Menurut Anam, salah satu fokus utama pendalaman adalah mempertegas kronologi waktu dan aktivitas korban. Tujuannya, agar kronologi tersebut tidak hanya berupa catatan waktu, tetapi menjadi struktur peristiwa yang lebih utuh dan jelas.“Salah satu yang paling penting adalah kita mempertegas waktu, soal kronologi waktunya, soal apa yang terjadi di waktu-waktu tersebut, dan bagaimana interaksi aktivitas dalam konstrin waktu tersebut. Sehingga tidak hanya menjadi kronologi, tapi menjadi satu struktur peristiwa,” kata Anam.Kompolnas juga mempelajari barang-barang yang berkaitan dengan kejadian kematian Arya. Barang-barang itu akan ditelusuri hubungannya terhadap kematian Arya.Tak hanya itu, Kompolnas turut menggali latar belakang pribadi dan profesional Arya Daru, termasuk pola interaksinya dengan lingkungan sekitar.“Bagaimana sejarah interaksi almarhum ini secara pribadi dengan berbagai lingkungan yang ada,” tambahnya.Dari pertemuan tersebut, keluarga Arya juga menyampaikan informasi baru yang sebelumnya belum muncul dalam diskursus publik. Temuan ini akan menjadi fokus lanjutan bagi Kompolnas bersama pihak kepolisian.Kompolnas Cek CCTV Indekos Diplomat Arya DaruPenjaga kos dan seorang lainnya membuka paksa kamar Diplomat Arya Daru Pangayunan pada Selasa (8/7) setelah semalaman ia tak bisa dihubungi. Mereka menemukan Diplomat Arya dalam kondisi tewas tak wajar. Foto: Dok. IstimewaSalah satu fokus utama Kompolnas adalah mengecek kondisi kamera pengawas atau CCTV yang ada di depan kamar kos Arya Daru.“Kami tadi melakukan pengecekan TKP cukup detail, ada beberapa hal yang penting. Sebelum saya jelaskan, di samping ngecek TKP juga ngecek membandingkan apa yang kami dapat sebelumnya dengan penjaga kos-kosan ini,” ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, saat ditemui di lokasi, Selasa (22/7).Menurut Anam, hal paling utama yang diperiksa adalah kondisi CCTV. Pihaknya mengkonfirmasi apakah CCTV tersebut dalam kondisi menyala saat kejadian atau tidak.“Satu, yang paling penting kami ngecek soal CCTV termasuk mengkonfirmasi CCTV itu hidup ataukah mati. Kalau hidup berapa jam dan diambil oleh kepolisian skemanya berapa waktu. Dijelaskan cukup baik, cukup detail, bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik,” paparnya.Penjaga Kos Peragakan Saat Buka Pintu Kamar Kos Arya DaruRekaman CCTV Gondia House yang menunjukkan penjaga kos mengecek kamar Diplomat Arya Daru Pangayunan. Foto: Dok. IstimewaMenurut Komisioner Kompolnas Choirul Anam, posisi kunci di kamar kos tempat jasad diplomat Arya Daru ditemukan, merupakan hal yang sangat krusial.Hal itu disampaikan Anam usai mengecek langsung lokasi kejadian di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).“Yang tidak kalah penting adalah kami cek posisi kunci. Posisi kunci ini sangat krusial, di situ kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini,” kata Anam.Penjaga kos adalah orang pertama yang membuka pintu kamar Arya. Untuk itu, Kompolnas meminta penjaga kos memperagakan cara membuka pintu kamar tersebut, terutama dua jenis kunci yang terpasang.“Jadi ada dua kunci; kunci yang memang terpasang di pintunya bisa dibuka dari luar maupun dari dalam, terus kunci yang memang ada di dalam yang bentuknya selot, yang itu hanya bisa dibuka atau dikunci dari dalam,” jelasnya.Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kunci selot—yang hanya bisa dibuka dari dalam—berada dalam posisi terkunci saat pintu dibuka.Kompolnas Tanya Penghuni Kos Arya Daru: Malam Kejadian Hening, GerimisRekaman CCTV aktivitas diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di salah satu kamar di Gondia International Guest House, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025). Foto: Dok. IstimewaKomisioner Kompolnas Choirul Anam mengungkapkan, pihaknya turut meminta keterangan dari penghuni lain di Guest House Gondia yang masih terjaga di malam tewasnya Diplomat Arya Daru Pangayunan (39).“Salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam satuan begitu. Apakah ada suara yang mencurigakan? Tidak ada, suaranya hening,” ujar Anam saat ditemui di lokasi, Selasa (22/7).Menurut Anam, informasi dari penghuni kos tersebut penting untuk menguatkan gambaran peristiwa yang terjadi. Ia juga menyoroti suasana sekitar pada malam kejadian.“Apakah kondisinya kayak biasanya? Kurang lebih kayak biasanya. Apalagi di hari itu juga pas hujan rintik-rintik, itu juga penting,” jelasnya.Selain meminta keterangan dari penghuni, Kompolnas juga turut memeriksa berbagai aspek fisik di kamar, termasuk kondisi plafon dan kunci, serta posisi CCTV.Kondisi Kamar Diplomat Arya Daru: Plafon Kamar dan Kamar Mandi Tidak RusakPenampakan pintu kos Diplomat Arya Daru Pangayunan. Foto: Dok. IstimewaDalam pengecekan di kos-kosan eksekutif di kawasan mahal Menteng tersebut, Komisioner Kompolnas Choirul Anam memastikan bahwa plafon kamar maupun kamar mandi kos dalam kondisi utuh, tidak rusak.“Yang berikutnya kami juga ngecek posisi kondisi kamar. Kami ngecek kondisi kamar, kami lihat semua bagaimana bentuknya, kami cek plafonnya, kami cek saluran airnya, kami juga cek kasur dan yang nggak kalah penting adalah kami cek posisi kunci,” ujar Anam kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/7).Dari hasil pengecekan visual itu, tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian plafon, baik di kamar utama maupun kamar mandi.Kompolnas: Kalau Ada Spekulasi Penjaga Kos Arya Daru ‘ABC’, Itu Tidak BenarKomisioner Kompolnas, Choirul Anam, menanggapi berbagai spekulasi soal penjaga kos yang terlihat di rekaman CCTV saat malam kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39).Ia menegaskan, penjaga kos hanya menjalankan permintaan dari pihak keluarga Arya untuk mengecek kondisi korban karena sang istri tak bisa menghubunginya.“CCTV-nya terang gitu, kamar itu kan juga ada nomor kamarnya, ada nomor kamarnya sehingga kelihatan juga di CCTV, terus juga itu dilapis dengan fakta bahwa ada komunikasi cukup intens antara istri, keluarga dengan penjaga kos, bahkan penjaga kos itu ngurusin, buka pintu itu ya atas permintaan dari istri,” kata Anam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/7).“Jadi kalau ada spekulasi bahwa ini penjaga kosnya A, B, C, tidak,” ujar Choirul Anam.