Peringatan Gempa dari Google Tembus 790 Juta Kali, Lebih Akurat dari Perkiraan

Wait 5 sec.

Android Earthquake Alert telah mengirimkan peringatan gempa sebanyak hampir 790 juta kali (foto: x @JvShah124)JAKARTA - Google mengumumkan bahwa sistem Android Earthquake Alert telah mengirimkan peringatan gempa sebanyak hampir 790 juta kali kepada pengguna di seluruh dunia. Fitur ini kini telah tersedia untuk hampir 2,5 miliar pengguna Android secara global dan telah mendeteksi lebih dari 2.000 kejadian gempa bumi sejak pertama kali diluncurkan.Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2020, sistem peringatan gempa Android memanfaatkan sensor akselerometer yang sudah terpasang di setiap ponsel Android. Sensor ini mendeteksi getaran atau gerakan yang mencurigakan.Data tersebut kemudian dikirim ke server Google untuk dianalisis. Jika banyak perangkat di area yang sama melaporkan getaran serupa, sistem akan menghitung estimasi kekuatan dan pusat gempa, lalu mengirimkan peringatan dini kepada pengguna di area terdampak.Google membagi jenis peringatan menjadi dua:Take Action Alert: Diberikan jika diperkirakan akan terjadi guncangan sedang hingga kuat, meminta pengguna untuk segera berlindung.Be Aware Alert: Diberikan untuk guncangan lemah hingga ringan, bertujuan meningkatkan kewaspadaan.Terbukti Menyelamatkan Jutaan JiwaMenurut Google, sistem ini telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa. Salah satu contohnya adalah saat gempa mengguncang Filipina pada November 2023. Sebanyak 2,5 juta pengguna menerima peringatan sebelum mereka benar-benar merasakan guncangan.Ketika Nepal dilanda gempa berkekuatan 5,7 pada tahun yang sama, sistem mengirim lebih dari 10 juta peringatan, dengan waktu pengiriman peringatan pertama hanya 15,6 detik setelah gempa terjadi.Fitur ini juga sudah mulai tersedia di jam tangan pintar yang mendukung WearOS, memperluas jangkauan sistem peringatan dini ke lebih banyak pengguna.Google mengklaim bahwa sistem mereka kini memiliki tingkat keakuratan tinggi. Nilai median kesalahan absolut dari estimasi awal magnitudo hanya 0,25, menjadikannya lebih akurat dibanding banyak jaringan seismik tradisional.Google juga menyatakan bahwa mereka terus melakukan peningkatan sistem agar lebih cepat, lebih akurat, dan menjangkau lebih banyak orang di berbagai belahan dunia.