Karakter Abu-abu, Gisella Anastasia Kesulitan Dalami Peran di Film A Normal Woman

Wait 5 sec.

Gisella Anastasia bersama sutradara produser pemain A Normal Woman (Tari/VOI)JAKARTA - Gisella Anastasia kembali berakting lewat film A Normal Woman. Film arahan Lucky Kuswandi ini merupakan proyek akting perdananya di tahun ini.Gisel berperan sebagai Erika, seorang perias wajah yang ceria dan selalu gigih dalam pekerjaannya. Meski terlihat mudah, Gisel mengaku memerankan Erika adalah sebuah kesulitan yang ia coba pahami.“Karakternya dibentuk dengan sangat masuk akal jadi meski dibuat karakter semacam antagonis tapi they have reasons,” ujar Gisel dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 23 Juli.“Bingung juga peranin karakter yang abu-abu. Sebagai orang yang hidup dan belajar dari kehidupan keras, aku belajar tidak menghakimi orang lain,” katanya.Menyoal karakternya, Gisel merasakan keputusan yang dibuat karakternya membuat sosoknya menjadi multi-dimensional sehingga penonton akan memahami karakternya.“Erika ini punya keinginan dan gak ujug-ujug mau, tapi dia sudah mau hal itu dari kecil. Aku berusaha untuk ngerti bahwa karakter dan ada orang seperti ini. Kalau dicari memang ada alasannya,” katanya lagi.Andri Cung selaku penulis film A Normal Woman menjelaskan, dibanding menekankan terhadap perempuan, film ini memiliki konflik yang relevan dengan berbagai manusia.“Berawal dari percakapan di sebuah kafe jadi instead of ada ide, research tapi observasi menjalani hidup dan how the world is right now setelah itu kita menggali karakter yang ada di sini. Kayaknya kita hidup di society di mana kita dicekoki hal-hal yang dianggap normal,” kata Andri Cung.Film A Normal Woman menceritakan seorang wanita yang mengalami perubahan pada kulitnya dan mulai mengganggu kehidupannya sebagai figur ibu dan istri yang sempurna. Melalui peran terbarunya, ia merasa ada banyak refleksi yang dilakukan sebagai perempuan.Film A Normal Woman akan rilis di Netflix pada Kamis, 24 Juli.