Singapura Bangun Destinasi Mewah Rp130 Triliun, Apa Saja yang Ditawarkan?

Wait 5 sec.

Singapura Bangun Destinasi Mewah Rp130 Triliun (Foto: CNBC)JAKARTA - Singapura kembali mencuri perhatian dunia dengan dimulainya pembangunan destinasi super mewah terbaru senilai 8 miliar dolar AS atau Rp130 triliun.Resor ini akan menjadi bagian dari perluasan kawasan Marina Bay, namun dengan konsep dan identitas yang benar-benar baru. Proyek ambisius ini digagas oleh Las Vegas Sands dan digadang-gadang akan mengubah wajah pariwisata mewah di Asia Tenggara.Pembangunan resmi dimulai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan Miriam Adelson, salah satu pendiri Las Vegas Sands.Dalam acara tersebut, diumumkan bahwa resor baru ini akan mencakup hotel 55 lantai yang seluruhnya berisi suite mewah, pusat perbelanjaan kelas atas, fasilitas permainan, serta ruang pertemuan seluas 200 ribu kaki persegi.Namun, CEO Las Vegas Sands, Robert Goldstein, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar penambahan dari Marina Bay Sands yang sudah terkenal.“Kalau Anda datang berharap mendengar soal perpanjangan Marina Bay Sands, Anda datang ke acara yang salah. Ini adalah bangunan baru dengan identitas yang benar-benar baru," ucap Goldstein, dikutip dari laman CNBC.Salah satu daya tarik utama dari resor ini adalah Skyloop, area atap seluas 76 ribu kaki persegi yang terbuka untuk umum. Di sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota dari bangunan tinggi atau menara, bersantap di restoran mewah, serta bersantai di rooftop.Untuk tamu hotel, tersedia kolam renang tanpa batas (infinity pool) dan kabin pribadi yang menghadirkan pengalaman liburan kelas dunia.Tak hanya itu, di bagian bawah bangunan akan dibangun arena konser dan pertunjukan berkapasitas 15 ribu penonton. Arena ini dirancang oleh Populous, firma desain terkenal yang juga berada di balik pembangunan Sphere di Las Vegas.Proyek ini dirancang oleh Safdie Architects, perusahaan arsitektur yang sebelumnya menciptakan ikon-ikon arsitektur seperti Marina Bay Sands dan Jewel Changi Airport. Pendiri firma tersebut, Moshe Safdie, turut hadir dalam peresmian proyek, bersama Menteri Lingkungan dan Keberlanjutan Singapura, Grace Fu, serta Presiden dan COO Las Vegas Sands, Patrick Dumont.Destinasi super mewah ini juga menjadi bagian dari strategi pariwisata jangka panjang Singapura yang disebut Tourism 2040. Strategi ini menargetkan peningkatan signifikan dari wisatawan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) dan wisatawan rekreasi dengan menawarkan atraksi kelas dunia.“Kami membangun ini untuk masa depan pariwisata Singapura. Ini bukan hanya soal hotel, tapi pusat hiburan dan pertemuan internasional yang akan menarik wisatawan dari seluruh dunia,” kata Dumont.Sejak awal 2025, industri pariwisata Singapura memang menunjukkan kebangkitan yang kuat. Beberapa proyek besar seperti Raffles Sentosa Singapore, resor all-villa pertama di pulau itu dan taman margasatwa Rainforest Wild Asiasudah mulai menarik perhatian wisatawan. Sementara itu, pembukaan Oceanarium, akuarium terbaru yang telah diperbarui, dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.Kehadiran resor baru senilai 8 miliar dolar AS ini, Singapura menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu destinasi wisata paling eksklusif dan futuristik di dunia.