Amnesty International Peringatkan Warga Gaza Menghadapi Kelaparan Massal

Wait 5 sec.

World Food Programme memberikan bantuan makanan untuk anak di Gaza. (WFP/Ali Jadallah)JAKARTA - Amnesty International telah memperingatkan warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi kelaparan massal, menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, serta akses dan distribusi bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.Dalam pernyataan yang diunggah di X pada Hari Rabu, organisasi tersebut mengecam militer Israel karena memblokir pengiriman bantuan, mengebom tempat penampungan, hingga penggunaan makanan, air dan obat-obatan sebagai senjata perang, melansir WAFA 23 Juli.Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Hamas pada Hari Selasa mengatakan rumah sakit di Gaza telah mencatat 15 kematian, termasuk empat anak-anak, "akibat kelaparan dan malnutrisi" dalam 24 jam terakhir, menambahkan hal itu menjadikan jumlah total kasus sejak awal perang menjadi 101, "termasuk 80 anak-anak."Pada Hari Rabu, 111 kelompok kemanusiaan menyerukan agar pemerintah dari berbagai negara di dunia mengambil tindakan saat kelaparan meluas di Jalur Gaza, Palestina, termasuk menuntut gencatan senjata segera dan permanen serta pencabutan semua pembatasan aliran bantuan kemanusiaan.Dalam pernyataan yang antara lain ditandatangani Mercy Corps, Norwegian Refugee Council dan Refugees International itu, kelompok-kelompok tersebut memperingatkan kelaparan massal sedang menyebar di wilayah kantong Palestina itu, ketika berton-ton makanan, air bersih, pasokan medis, dan barang-barang lainnya terbengkalai di luar Gaza karena organisasi-organisasi kemanusiaan diblokir untuk mengakses atau mengirimkannya.Organisasi-organisasi tersebut menyerukan agar pemerintah menuntut pencabutan semua pembatasan birokrasi dan administratif, pembukaan semua penyeberangan darat, jaminan akses bagi semua orang di Gaza, penolakan distribusi yang dikendalikan militer, dan pemulihan "respons kemanusiaan yang berprinsip dan dipimpin PBB."Negara-negara harus mengambil langkah-langkah konkret untuk mengakhiri pengepungan, seperti menghentikan transfer senjata dan amunisi, kata merekaIsrael, yang mengendalikan semua pasokan yang masuk ke Gaza, membantah bertanggung jawab atas kekurangan makanan.Pejabat senior keamanan Israel mengatakan pada Hari Selasa, militer negara itu belum mengidentifikasi kelaparan di Jalur Gaza, di tengah kritik tentang kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Palestina, namun menekankan perlunya tindakan untuk "menstabilkan situasi kemanusiaan," dikutip dari The Times of Israel.Pejabat tersebut, yang berbicara kepada wartawan tanpa menyebut nama, mengakui baru-baru ini terjadi penurunan signifikan jumlah bantuan yang sampai ke warga Palestina di Jalur Gaza, tetapi menyalahkan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena tidak mengumpulkan dan mendistribusikan makanan dan pasokan.Seruan ini muncul tepat dua bulan setelah peluncuran "Yayasan Kemanusiaan Gaza" (GHF) yang dikendalikan Israel dan didukung Amerika Serikat, yang menurut kelompok-kelompok bantuan telah gagal memastikan pengiriman bantuan yang tepat.