Ilustrasi Bundaran HI/ Foto: Bitor Ekin PutraJAKARTA - Aksi premanisme modus juru parkir (jukir) liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kerap beraksi pada malam hari.Bahkan pelaku tak tanggung-tanggung beraksi dengan meminta biaya parkir bagi para premotor sebesar Rp10 ribu.Kejadian ini terungkap setelah salah seorang pemotor wanita yang hendak parkir, namun sudah diminta biaya parkir sebesar Rp10 ribu oleh preman tersebut."Dia minta duit parkir, kita baru sampai sudah dimintain duit parkir karena dia mau pulang. Jadi dia minta duit parkir. Maksud kita itu tidak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu, kita turun motor belum masih pakai helem," cetus pengendara motor wanita dalam rekaman video tersebut, Kamis, 24 Juli 2025.Dua orang preman paksa pemotor bayar parkir Rp10 ribu/ Foto: IST "Dia minta duit parkir. Maksud kita itu gak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu. Baru pesen kopi. Kejadian di sekitaran HI," katanya.Tak sampai di situ, pelaku juga terlihat memaksa saat meminta uang parkir Rp10 ribu ke pengendara motor. Bahkan, sempat terlihat perdebatan antara pelaku dengan pemotor pria lainnya."Giliran divideoin, dia (pelaku jukir) kicep (diam). Kita baru sampai dan pesen kopi, dimintain duit parkir. Sudah dikasih Rp10 ribu tapi masih nyerocos juga," ujar korban.Para pemotor pun kecewa atas ulah pelaku. Meski mereka sudah membayar parkir, para pemotor akhirnya justru memilih pergi dari lokasi kejadian.Kejadian ini memberi kesan bahwa kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang berada di pusat Kota Jakarta dan titik pusat tempat "kongkow" masyarakat Jakarta masih tidak aman dan rawan kejahatan jalanan dengan berbagai modus.Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat serta Satpol PP Jakarta Pusat diharapkan kembali memberantas aksi premanisme yang kembali marak terjadi.Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait informasi tersebut."Mohon waktunya, saya tanyakan dulu ke Reskrim Polres dan Reskrim Polsek Metro Menteng," singkatnya saat dikonfirmasi, Kamis, 24 Juli 2025.