Foto: Dok. AntaraJAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung optimalisasi koperasi desa/kelurahan merah putih (KDMP/KKMP) melalui program pendampingan guna memastikan koperasi tumbuh produktif dan berkelanjutan.Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta, mengatakan BSI siap mendukung program Astacita pemerintah untuk menggerakkan ekonomi lokal, sehingga pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari tingkat desa/kelurahan."Untuk itu, kami ambil peran dari sisi penguatan kapasitas usaha UMKM, koperasi dan juga dukungan terhadap akses pembiayaan yang sehat dan berkualitas," kata Bob, dikutip Antara, Selasa, 22 Juli.Perseroan menitikberatkan pada beberapa fokus utama yakni penyiapan mock up pilot project 2 Kopdes Merah Putih di Aceh, penyelenggaraan literasi keuangan syariah, peningkatan kompetensi pengurus, penguatan teknologi dan digitalisasi dan optimalisasi usaha koperasi sebagai agen laku pandai BSI.Menurut Bob, nantinya BSI Agen ini menjadi salah satu bisnis utama koperasi untuk dapat melakukan kebutuhan transaksi keuangan bagi masyarakat di antaranya setor dan tarik tunai, pembayaran-pembayaran dan transaksi finansial harian lainnya.BSI Agen akan terus digencarkan perseroan sebagai lini usaha koperasi merah putih di wilayah Aceh yang saat ini berjumlah lebih dari 6.000 koperasi, menyusul pengembangan ke provinsi lainnya.Penguatan kapasitas kelembagaan koperasi juga menjadi program utama BSI, terutama dari peningkatan kompetensi pengurus KDMP/KKMP di antaranya dengan melaksanakan pelatihan terkait manajemen usaha seperti leadership, pengelolaan bisnis dan keuangan yang tercatat agar cashflow usaha transparan dan kredibel melalui optimalisasi peran BSI UMKM Center.Perseroan juga memberikan akses pembiayaan kepada koperasi yang telah memiliki kemampuan dalam mengelola usaha dan telah profit.BSI mendukung tujuan pemerintah untuk menjadikan ekonomi yang kuat melalui kelembagaan koperasi terstruktur.Selain itu, koperasi merah putih ini menjadi ruang bagi perseroan untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan syariah bagi masyarakat desa agar mampu menjadi masyarakat yang berdaya secara finansial dan terhindar dari jeratan pinjaman online, rentenir, maupun utang berantai.