China Bantah Terkait Kelompok Spionase yang Dituduh Serang Infrastruktur Kritis Singapura

Wait 5 sec.

Kedutaan Besar China di Singapura membantah tuduhan mendukung kelompok spionase siber yang melakukan serangan terhadap infrastruktur kritis Singapura. (foto: dok. scmp)JAKARTA – Kedutaan Besar China di Singapura membantah tuduhan bahwa kelompok spionase siber yang dituduh melakukan serangan terhadap infrastruktur kritis Singapura memiliki kaitan dengan pemerintah China.Melalui sebuah unggahan di Facebook akhir pekan lalu, Kedutaan Besar China menyebut tuduhan tersebut sebagai “fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar”.“Kedutaan ingin menegaskan kembali bahwa China secara tegas menentang dan memberantas segala bentuk serangan siber sesuai hukum. China tidak mendorong, mendukung, atau mentoleransi aktivitas peretasan apa pun,” tulis mereka pada Sabtu 19 Juli.Pernyataan tersebut muncul setelah seorang menteri Singapura pada Jumat 18 Juli mengatakan bahwa kelompok spionase bernama UNC3886 menargetkan “sasaran strategis bernilai tinggi” termasuk infrastruktur penting yang menyediakan layanan esensial. Namun, sang menteri tidak menyebut asal atau afiliasi kelompok tersebut.Sementara itu, perusahaan keamanan siber milik Google, Mandiant, sebelumnya menyebut UNC3886 sebagai kelompok spionase “berkaitan dengan China” yang telah menyerang organisasi di sektor pertahanan, teknologi, dan telekomunikasi di Amerika Serikat dan Asia.Beijing secara rutin membantah segala tuduhan keterlibatan dalam aksi spionase siber, dan mengklaim bahwa mereka justru menjadi korban dari berbagai ancaman semacam itu.Menurut Badan Siber Singapura, sektor infrastruktur kritis di negara tersebut mencakup energi, air, perbankan, keuangan, layanan kesehatan, transportasi, pemerintahan, komunikasi, media, serta layanan keamanan dan darurat.