Ketua DPR Puan Maharani bersama Presiden Prabowo, dan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto pada acara Peluncuran Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Foto: Instagram/@puanmaharaniriPresiden Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Seremoni peluncuran dilangsungkan di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan sejumlah hal. Berikut rangkumannya:Awasi Ketat Ketua Kopdes Merah PutihPresiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (ketiga kiri), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan), Menteri Koperasi Budi Arie (kedua kanan) meninjau gudang koperasi usai peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan. Foto: ANTARA FOTO/Galih PradiptaPresiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa para ketua Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih akan berada di bawah pengawasan ketat untuk mencegah penyelewengan dan memastikan transparansi pengelolaan dana.Prabowo menuturkan, di era saat ini penggunaan teknologi menjadi kunci dalam pengawasan koperasi. Ia menyebut bahwa seluruh aliran dana, baik masuk maupun keluar, harus tercatat dalam sistem digital yang diawasi oleh kementerian terkait, termasuk Menteri Koperasi dan Wakil Menteri Koperasi.“Jadi kata-kata ketua untung duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang,” kata Prabowo dalam acara Peluncuran Kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).Ia menceritakan pengalaman pribadi saat menjabat sebagai komandan batalyon. Dalam kisah tersebut, Prabowo mengenang saat dirinya memanggil ketua koperasi di batalyon yang terlihat gugup saat diminta laporan.“Loh kok dia gemeteran gitu loh kertasnya gemetar. Jadi saya pikir, lho ada apa ini? Pasti dia ada sesuatu yang dia takutin kan? Panggil,” ujar Prabowo.Menurutnya, pemanggilan ketua koperasi seharusnya dilakukan untuk mendapatkan laporan yang baik, bukan karena ada rasa takut. Oleh karena itu, kata Prabowo, pengawasan terhadap koperasi di era saat ini tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional.Prabowo Soroti Penggiling Padi NakalPresiden Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri acara peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat PresidenPresiden Prabowo Subianto menyoroti praktik curang sejumlah penggilingan padi besar yang tidak patuh pada kebijakan pemerintah terkait harga dasar gabah.Ia menegaskan pemerintah siap bertindak tegas terhadap para pelaku yang merugikan petani dan bangsa."Jadi saudara-saudara waktu saya dapat laporan ada penggiling-penggiling padi yang nakal-nakal, yang aneh penggilingan padi yang besar yang paling nakal, oh begitu lu mentang-mentang besar lu kira pemerintah Indonesia dnggak punya gigi?" kata Prabowo di Peluncuran Kopdes Merah Putih, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).Prabowo: Masih Ada Rakyat Lapar, Kita Belum MerdekaPresiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan), Menteri Koperasi Budi Arie (ketiga kanan) meninjau gerai koperasi usai peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten. Foto: ANTARA FOTO/Galih PradiptaPresiden Prabowo Subianto menyoroti ketimpangan antara keberadaan sistem kenegaraan yang lengkap dengan kenyataan bahwa sebagian rakyat masih hidup dalam kemiskinan. Dengan ini, menurutnya, Indonesia belum merdeka seutuhnya."Kita punya semua bentuk semua bentuk kenegaraan DPR, MPR DPD, Gubernur, menteri kita punya semua, tapi rakyat kita masih ada yang lapar kita belum merdeka, rakyat kita masih sangat miskin kita belum merdeka," kata Prabowo dalam pidatonya saat peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).Ia menjelaskan konsep kemerdekaan tidak semata-mata tentang lambang negara, lembaga legislatif, dan atribut kenegaraan lainnya. Menurutnya, kemerdekaan sejati adalah kemandirian ekonomi yang mampu mensejahterakan seluruh rakyat."Karena Saudara-saudara sekalian saya ingin ingatkan kemerdekaan bukan hanya lagu kebangsaan merah putih DPR MPR dan sebagainya, iya, kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi," ujarnya.Prabowo: Kalau Nanti Ada Dananya, Rakyat Miskin Obatnya Harus GratisPresiden Prabowo Subianto memberi sambutan saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Galih PradiptaPresiden Prabowo Subianto menargetkan obat-obatan untuk seluruh keluarga miskin harus gratis."Kalau nanti ada dananya khusus untuk rakyat miskin obatnya harus gratis, kalau ada uangnya kalau ada uangnya," kata Prabowo saat peluncuran 80 ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).Untuk mencapai itu, Prabowo meminta jajaran penegak hukum menindak setiap pihak yang merugikan negara. Salah satunya, para pengusaha yang nakal menstempel beras murah jadi beras premium. Karena ini, negara rugi Rp 100 Triliun per tahun."Makanya Kapolri, Jaksa Agung tolong dikejar yang bener-bener itu ya biar masuk yang Rp 100 T itu setiap tahun, nakal. Beras biasa ganti aja stempel premium, tapi ini terjadi di banyak negara," tegas dia.Ia menambahkan, Kopdes-kopdes nantinya bisa memperpendek rantai distribusi. Setidaknya, bila pun tak bisa gratis, harganya semakin terjangkau.