Sesak Napas Tak Biasa? Waspadai Emfisema, Penyakit Paru yang Sering Terabaikan

Wait 5 sec.

Ilustrasi pengidap emfisema (Freepik/8photo)JAKARTA - Emfisema adalah kondisi paru-paru kronis yang secara perlahan merusak kantung-kantung udara kecil di paru-paru yang disebut alveolus. Dalam kondisi sehat, alveolus ini elastis, mengembang saat kita menarik napas dan membantu mengeluarkan udara saat mengembuskan napas.Namun pada emfisema, dinding alveolus rusak. Hal ini membuat udara kotor sulit keluar dan menghambat masuknya udara segar yang kaya oksigen. Akibatnya, penderitanya sering merasa sesak napas.GejalaDilansir dari laman Mayo Clinic, emfisema seringkali berkembang secara diam-diam selama bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas. Namun seiring berjalannya waktu, gejala akan mulai terasa, biasanya secara bertahap. Gejala utama yang perlu Anda perhatikan meliputi:- Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Ini adalah tanda paling umum.- Mengi atau suara siulan/cicit saat Anda menghembuskan napas.- Sering batuk-batuk.- Rasa sesak atau berat di dada.- Merasa sangat lelah tanpa sebab yang jelas.- Seiring kondisi memburuk, bisa terjadi penurunan berat badan dan pembengkakan pergelangan kaki.Awalnya, Anda mungkin menghindari kegiatan yang memicu sesak napas, sehingga gejala tidak terasa terlalu mengganggu. Namun, jika dibiarkan, emfisema akhirnya bisa membuat Anda sulit bernapas bahkan saat sedang istirahat.Emfisema seringkali merupakan bagian dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). PPOK juga mencakup bronkitis kronis, yaitu peradangan pada saluran udara utama ke paru-paru yang menyebabkan produksi lendir berlebih dan penyempitan saluran napas. Emfisema dan bronkitis kronis sering terjadi bersamaan.PenyebabEmfisema sebagian besar disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan di udara. Penyebab paling umum adalah:- Merokok. Ini adalah pemicu utama emfisema, baik rokok biasa, cerutu, pipa, maupun ganja.- Asap kimia, uap, dan debu, terutama di lingkungan kerja. Pekerja yang sering terpapar zat-zat ini memiliki risiko lebih tinggi.Dalam kasus yang sangat jarang, emfisema bisa disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga. Kelainan ini mengakibatkan tubuh kekurangan protein alpha-1-antitrypsin (AAT).Protein AAT ini bertugas melindungi paru-paru dari kerusakan akibat asap, uap, dan debu. Jika kadarnya rendah, paru-paru bisa lebih rentan rusak, dan gejala emfisema bisa muncul di usia yang lebih muda.Faktor RisikoKerusakan paru-paru pada emfisema berkembang secara bertahap, dan gejalanya seringkali muncul setelah usia 40 tahun. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena emfisema antara lain:- Riwayat merokok. Ini adalah faktor risiko terbesar. Semakin lama dan semakin banyak Anda merokok, semakin tinggi risikonya.- Paparan asap rokok pasif. Menghirup asap rokok dari orang lain juga meningkatkan risiko.- Paparan pekerjaan. Jika pekerjaan Anda melibatkan menghirup asap atau uap dari bahan kimia tertentu, atau debu dari biji-bijian, kapas, kayu, atau tambang, risiko Anda meningkat. Risiko ini akan jauh lebih tinggi jika Anda juga seorang perokok.- Polusi udara. Polusi dari dalam ruangan (misalnya, asap dari bahan bakar pemanas) dan luar ruangan (seperti kabut asap atau knalpot kendaraan) juga berkontribusi pada risiko emfisema.- Genetika. Adanya defisiensi AAT yang langka meningkatkan risiko. Faktor genetik lain juga bisa membuat beberapa perokok lebih rentan terhadap emfisema.Mencegah Meskipun kerusakan paru-paru akibat emfisema tidak dapat dipulihkan, kita bisa mencegahnya atau memperlambat perburukan kondisinya. Caranya:- Jangan merokok. Ini adalah langkah pencegahan paling penting. Jika Anda merokok, bicarakan dengan dokter tentang pilihan untuk berhenti.- Hindari asap rokok pasif. Usahakan untuk menjauhi area di mana orang lain merokok.- Gunakan pelindung di tempat kerja. Jika pekerjaan Anda melibatkan paparan bahan kimia atau debu, selalu gunakan masker khusus atau alat pelindung lainnya untuk menjaga paru-paru.- Hindari polusi udara. Sebisa mungkin, hindari paparan polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruanganMengenali gejala, penyebab, dan faktor risiko emfisema sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang tepat.Jika Anda mengalami sesak napas yang tidak biasa atau memburuk, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Menjaga paru-paru tetap sehat adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup Anda.