ILUSTRASI UNSPLASH/Carl GrunerJAKARTA - Pemerintah Rusia memutuskan untuk melarang masuk siapa pun dari Uni Eropa (EU) dan beberapa negara Barat yang terlibat dalam pemberian bantuan militer kepada Ukraina.Kebijakan itu diambil sebagai respons atas paket sanksi ke-17 dan ke-18 dari Uni Eropa terhadap Rusia.Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Selasa (16/7), larangan itu berlaku bagi warga negara dan pegawai lembaga keamanan, instansi pemerintah, serta perusahaan di EU dan sejumlah negara Barat."Merespons tindakan tak bersahabat itu, Rusia telah memperluas secara signifikan daftar perwakilan lembaga dari Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lainnya yang mengikuti kebijakan anti-Rusia yang diusung Brussels [markas EU]. Mereka dilarang masuk ke negara kami,” tulis Kemlu Rusia dalam pernyataan dilansir ANTARA dari Sputnik, Selasa, 22 Juli.Larangan masuk juga berlaku bagi individu yang terlibat dalam persekusi pejabat Rusia dan berperan memblokade kapal-kapal Rusia.“Segala tindakan anti-Rusia tidak akan memengaruhi kebijakan kami. Rusia akan tetap mempertahankan kepentingannya,” lanjut pernyataan tersebut. Kemlu Rusia menegaskan tindakan anti-Rusia tak akan memengaruhi kebijakannya, dan Rusia akan terus membela kepentingannya.Ditegaskan Rusia, setiap keputusan sanksi lanjutan dari EU akan dibalas dengan respons segera dan setimpal.