Penonton Jazz Gunung Series 1 Bromo jadi Personel Tambahan Kuaetnika

Wait 5 sec.

Penonton Jazz Gunung Series 1 Bromo memainkan kentungan saat penampilan Kuaetnika (Foto: Bambang E Ros/VOI)PROBOLINGGO - Kuaetnika tampil menghibur penonton yang hadir dalam gelaran Jazz Gunung Series 1 Bromo yang dilangsungkan di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo pada Sabtu, 19 Juli. Penampilan dari grup yang dibentuk mendiang Djaduk Ferianto itu menjadi gimik utama yang dihadirkan dalam gelaran ini. Seperti kebiasaan di atas panggung, mereka mengajak para penonton untuk menjadi kolaborator. Di sela penampilannya, Kuaetnika membagikan lebih dari seratus kentungan kepada penonton. Dari atas panggung, para personel meminta mereka yang menerima kentungan untuk memukulnya mengikuti irama. Salah satu personel Kuaetnika, Purwanta Ipung, mengatakan bahwa konsep tersebut memang sudah jadi kebiasaan. Namun yang menjadikan momen ini spesial, penonton diberikan alat musik. “Ketika ada jeda antara musik dan musik kan ada interaksi, sebenarnya itu juga bagian dari musik kita, jadi keutuhan pertunjukan kita,” kata Purwanta, ditemui Ivan Two Putra dan Bambang Eros dari VOI setelah penampilan. “Ini kan hal yang biasa kita lakukan, cuma kemarin ada pesan harus pakai alat, ya berarti kita harus menyediakan,” tambahnya. Lebih lanjut, Purwanta menjelaskan bahwa dalam konsep pertunjukan Kuaetnika, penonton juga jadi bagian dari grup. “Kuaetnika itu, di panggung pemainnya sepuluh, dan ada sebelas karena penonton jadi bagian integral. Penonton itu pemain yang terakhir,” ujar pria yang akrab disapa Pur itu. “Jadi, kolaborasi dengan penonton itu sesuatu yang biasa kalau kita, sangat biasa. Karena penonton adalah pemusik kita yang terakhir,” imbuhnya.Dalam penampilannya, Kuaetnika membawakan tujuh lagu, antara lain “Matahari”, “Nguntapke”, “Sesaji”, “Swarna”, “Samukawise”, “Festival”, dan “Mademenan”. Selain Kuaetnika, Jazz Gunung Series 1 Bromo juga menampilkan Emptyyy, Jamie Aditya & The Mezzrollers, Is Love, Karimata, dan RAN. Jazz Gunung Series masih akan berlanjut, dengan seri kedua digelar di Bromo pada 26 Juli, serta seri ketiga di Ijen pada 9 Agustus mendatang.