Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: Jacqueline PENNEY / AFPTV / AFPHamas berjanji akan terus berjuang melawan Israel di Gaza. Komentar itu terlontar usai Israel menyerang Qatar.Serangan Israel pada awal pekan ini ditujukan untuk membunuh kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, yang tinggal di Doha. Al-Hayya selamat dari serangan, tapi lima anggota Hamas lainnya tewas.Qatar memang mengizinkan Hamas membuka kantor biro politiknya di Doha. Kantor ini menjadi sarana mediasi Hamas dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Adapun Qatar memegang peran penting sebagai mediator dalam konflik di Timur Tengah."Serangan Israel tidak dapat menggoyahkan tekad kami dengan menargetkan para pemimpin kami," ujar juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, dalam konferensi pers yang disiarkan Al Jazeera pada Kamis, (11/9)."Kejahatan itu tidak menargetkan delegasi negosiasi [gencatan senjata], melainkan seluruh proses negosiasi,” sambung dia.Pejabat Hamas Khalil Al-Hayya selamat dari serangan Israel ke Qatar. Foto: Esa Alexander/REUTERSBarhoum menambahkan, dari informasi yang diterimanya serangan itu dilakukan Israel saat Hamas sedang membicarakan proposal gencatan senjata yang diusulkan AS.Dia juga memastikan putra dari al-Hayya tewas dalam serangan itu. Seorang anggota keamanan Qatar turut pula tewas. Dengan ini jumlah korban jiwa serangan Israel total berjumlah enam orang.“Tujuan serangan rudal Israel adalah untuk melukai apa yang dilambangkan Qatar, yaitu dukungan dari semua pihak yang dirugikan dan tertindas," kata Barhoum.Peta Qatar dan Israel. Foto: Serban Bogdan/ShutterstockBarhoum lalu melanjutkan, Hamas bersedia melanjutkan negosiasi mengakhiri perang Gaza. Tapi, tuntutan utama seperti penarikan pasukan Israel serta rekonstruksi di Gaza harus dilakukan.Pesan Netanyahu pada QatarAdapun PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, mereka siap menyerang Qatar atau negara lainnya yang menyembunyikan Hamas.“Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi teroris, usir mereka atau bawa mereka ke pengadilan. Karena jika tidak, kami yang akan melakukannya,” jelas Netanyahu.Pemerintah Qatar menyebut serangan Israel tindakan pengecut. Mereka juga meminta agar Netanyahu diadili ke Mahkamah Pidana Internasional.