Synchronize Fest 2025 Tinjau Sponsor yang Terlibat Demi Tingkatkan Kenyamanan

Wait 5 sec.

Preskon Synchronize Fest 2025 (Dok. ANTARA)JAKARTA - Keresahan para musisi terhadap sponsor yang bertentangan dengan kelestarian lingkungan turut dirasakan penonton festival. Untuk itu, Synchronize Fest 2025 menegaskan akan meninjau dengan teliti para sponsor yang terlibat di acara mereka pada 3, 4 dan 5 Oktober nanti."Kami cek balik lagi semuanya. Kami pastikan di tim sales. Harusnya sih tidak ada irisan yang berarti. Jadi semuanya masih normal," kata Director of Festival Synchronize Fest 2025 David Karto mengutip ANTARA pada Rabu, 10 September.Penyelenggara berusaha memastikan sponsor yang terlibat punya visi dan misi yang sejalan. Menurutnya, panitia Synchronize Fest juga mempunyai aturan ketat soal promosi sponsor. Misalnya pada key visual, sponsor disebut tidak dapat mendominasi dan harus mengikuti ketentuan yang diberikan panitia.Meski demikian, panitia biasanya akan mencari jalan tengah dan tidak mengabaikan keinginan sponsor yang terlibat. Hal tersebut dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat dalam pergelaran acara bisa merasa nyaman."Kami ingin semua pihak tetap nyaman baik musisi, penonton maupun sponsor," lanjutnya.Selain itu dapat terwujud pula keseimbangan antara promosi dan estetika festival. Sehingga semuanya akan didiskusikan dengan cara terbaik.Synchronize Fest tahun ini mengusung tema "Saling Silang". Spirit tersebut dimaksudkan sebagai tanda pertemuan lintas zaman, lintas genre dan lintas energi.Terdapat sejumlah deretan musisi lain yang turut hadir meramaikan acara antara lain A Tribute to Gusti Irwan Wibowo, Alkateri, Ambon Jazz Rock by Barry Likumahuwa feat. Teddy Adhitya, Matthew Sayersz, Patton Otlivio, Audrey Tapiheru, Andien: Return to Kinanti, Anisa Bahar x Juwita Bahar, Arumtala, Asa Kusumah, Asep Balon, Aura Sumringah, Avhath & Kuntari, Babon, Elvy Sukaesih feat. Tokyo SKA Paradise Orchestra dan Barasuara.Terdapat pula penampilan dari BATDD, Bernadya, Centil Era: Astrid, Aura Kasih, Citra Scholastika, Shanty, She, Sinta dan Jojo, T2, Duo Maia, Naykilla (Music by Oomleo Berkaraoke), Discus, Diskoria Orchestra, D’masiv, Guruh Gipsy, Hindia, HIVI!, Huru Hara by Preachja, Idgitaf Ngamen Sore-sore, Indra7 feat. Digun, Irama Nusantara, Iron Voltage, JKT48, Kangen Band dan masih banyak lagi.Tahun ini, pihak penyelenggara turut berkolaborasi bersama dengan kolektif seni kontemporer Ruangrupa. Kolaborasi dua entitas itu berangkat dari semangat inklusivitas seni dan dapat dilihat di Hall D2 JIEXPO Kemayoran, Jakarta.Beberapa perupa yang terlibat dalam pameran itu antara lain Ruangrupa (Jakarta, Serrum (Jakarta), Hysteria (Semarang), Komunitas Gubuak Kopi (Solok), Rumah Budaya Sikukeluang (Pekan Baru), Indonesia Art Movement (Jayapura), Riwanua (Makassar), Simpasio (Larantuka), Pasirputih (Lombok) dan lain-lain.