Banjir Bali, 6 Orang Masih Hilang, 474 Kios-Ruko Rusak 

Wait 5 sec.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Gubernur Bali Wayan Koster/FOTO: Dafi-VOIDENPASAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyeburkan 6 orang masih dinyatakan hilang dalam bencana banjir di Bali.Saat ini tercatat 9 orang meninggal dunia di beberapa wilayah yang diterjang banjir."Untuk di Bali sendiri per malam ini yang meninggal dunia ada 9 orang. Kemudian yang masih hilang ada 6 orang," kata Letjen TNI Suharyanto saat usai mengikuti rapat koordinasi banjir di Kerta Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, Denpasar, Rabu, 10 September.Tim gabungan yang dipimpin Basarnas Bali sudah menurunkan lebih dari 100 personel untuk melakukan pencarian hingga malam ini."Ada 6 orang yang hilang. Tetapi mulai besok jam 7 pagi ini akan mulai dicari lagi, sampai betul-betul yang 6 orang yang masih hilang ini akan ditemukan," imbuhnya.Akibat banjir, ratusan kios dan ruko dilaporkan rusak."Memang yang menonjol adalah bukan rumah masyarakat. Tetapi yang rusak ratusan itu adalah kios dan ruko-roko kecil di pasar, yang ini jumlahnya ada 474 unit. Tapi kalau rumah masyarakat ini tidak banyak (yang rusak)," ujarnya."Kemudian infrastruktur yang lain seperti jalan ada beberapa yang longsor, jembatan  juga mengalami kerusakan. Tapi tadi kita sepakat bahwa mulai hari ini dan besok seterusnya itu akan diperbaiki akan dibuat rapat teknis untuk perbaikan. Jadi kita sepakat malam ini, mana yang akan diperbaiki oleh pemerintah daerah dalam hal ini kabupaten, kota dan provinsi mana yang akan diperbaiki oleh pemerintah pusat lewat BNPB dan kementerian lembaga terkait" jelasnya.    BNPB juga berkoordinasi dengan BMKG. Beberapa hari ini diprakirakan turun hujan yang diakibatkan gelombang Rossby-Kelvin."Jadi yang memang harus kita intervensi adalah sekarang justru Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan para kepala daerah di tiga provinsi itu untuk segera siap-siaga dan melaksanakan operasi modifikasi cuaca," ujarnya.