RS Pusdik Porong Terima 310 Potongan Mutilasi yang Dibuang di Pacet Mojokerto

Wait 5 sec.

Korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Pacet, Mojokerto. Foto: Dok. IstimewaTim Forensik Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo, telah menerima 310 potongan tubuh dan tulang milik korban mutilasi, Tiara Angelina Saraswati (25 tahun), yang dibuang di kawasan Pacet, Mojokerto. Jumlah tersebut akumulasi sejak Sabtu (6/9) hingga Senin (8/9)."Hari pertama kami menerima 63 potongan tubuh manusia dalam goodie bag, mulai jaringan otot, lemak, kulit kepala hingga rambut," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Pusdik Bhayangkara Porong, Kompol dr. Zaid, kepada wartawan, Selasa (9/9).Lalu, pada Minggu, RS Pusdik Bhayangkara Porong menerima 239 kepingan tulang kepala, 8 potongan tulang paha kanan dan kiri, serta 22 gigi korban. Seluruhnya ditemukan di kos korban atau tempat kejadian perkara (TKP)."Hingga Senin sore, total potongan yang masuk sudah mencapai 310 bagian. Kalau dilihat dari tulang kepala, ada bekas pukulan benda tumpul, sementara di jaringan tubuh ada sayatan benda tajam," ucapnya.Dari hasil autopsi sementara, kata Zaid, korban mengalami kekerasan ganda sebelum dimutilasi oleh kekasihnya, Alvi Maulana (25 tahun).Tampang Alvi Maulana (25 tahun) pria yang membunuh dan memutilasi pacarnya Tiara Angelina Saraswati (25 tahun) saat di Mapolres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Foto: Dok. IstimewaKini, proses identifikasi masih berlanjut. Tim forensik juga masih menunggu kemungkinan adanya potongan tubuh lain yang dikumpulkan oleh Polres Mojokerto."Potongan yang belum ditemukan, antara lain pergelangan kaki kanan dan tangan kiri. Sementara telapak tangan kanan dan telapak kaki kiri masih utuh. Semua potongan saat ini kami simpan di Ruang Forensik," ujarnya.Untuk memastikan identitasnya, tim Forensik RS Bhayangkara Porong akan menggelar uji DNA dengan melibatkan pihak keluarga korban."Pemeriksaan DNA ini penting untuk membantu penyidik menguatkan identitas korban. Insyaallah hasilnya keluar dalam waktu satu bulan," katanya.Kasus mutilasi ini terungkap bermula warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto, menemukan bagian telapak kaki Tiara dan berbagai potongan tubuh lain pada Sabtu (6/9). Temuan itu lalu dilaporkan ke polisi. Sehari setelahnya, polisi menangkap kekasih korban, Alvi Maulana, di kosannya.Alvi mengaku di hadapan polisi bahwa telah memendam rasa kesal ke Tiara sejak lama. Puncaknya, pada Minggu (31/8) malam, saat Alvi pulang ke kos dikunci dari dalam oleh Tiara.Saat dibukakan pintu, Alvi tak banyak bicara langsung naik ke lantai 2 mengambil pisau dapur dan menusuk leher belakang Tiara hingga tewas.Alvi kemudian dengan keji memotong tubuh kekasihnya yang dipacari selama empat tahun itu menjadi ratusan bagian di dalam kamar mandi.Potongan tubuh itu kemudian disebar berceceran di kawasan Pacet, Mojokerto. Selain itu, saat polisi memeriksa di kosannya, rupanya masih ada potongan tubuh yang tertinggal.Polisi sempat kesulitan untuk mengumpulkan potongan tubuh Tiara yang dibuang satu per satu oleh Alvi itu. Sehingga, polisi harus mengerahkan anjing pelacak.