Ilustrasi menceritakan masalah pribadi pada orang lain. (Pexels)JAKARTA - Kita semua butuh teman bicara. Rasanya lega saat bisa meluapkan isi hati apalagi ke orang terdekat. Namun menurut psikologi, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diumbar sembarangan.Bukan berarti harus memendam segalanya, tapi lebih pada menjaga privasi, kesehatan mental, dan kualitas hubungan sosial."Setiap gangguan yang kita rasakan dari orang lain bisa menjadi pelajaran berharga untuk memahami diri sendiri." ujar psikolog Lachlan Brown, dikutip dari laman Expert Editor.Berikut 5 hal yang sebaiknya tidak sembarangan kita ceritakan menurut psikologi.1. Masalah Rumah Tangga yang Terlalu PribadiCurhat soal pasangan itu wajar. Tapi bila sampai membuka aib rumah tangga secara detail, apalagi ke orang yang belum tentu bisa dipercaya, dampaknya bisa buruk.Membicarakan konflik pasangan ke orang luar tanpa solusi hanya memperbesar rasa tidak puas, bukan menyelesaikan masalah.Sebaiknya, pilih orang terpercaya, misalnya konselor atau sahabat bijak dan ceritakan secukupnya. Ingat tidak semua orang butuh tahu detail masalah Anda.2. Rencana Besar yang Belum TerealisasiPernah merasa semangat menceritakan rencana besar, mau buka bisnis, sekolah lagi, atau ingin pindah kerja, lalu ujung-ujungnya rencana itu kandas?Ketika kita menceritakan tujuan secara terbuka, otak sudah merasa puas seolah-olah tujuan itu tercapai, sehingga motivasi bisa menurun.Ketika niat diumumkan, rasa kelengkapan yang terlalu dini dapat mengurangi kemungkinan pencapaian yang sebenarnya.3. Penghasilan atau Kondisi KeuanganMungkin ada teman yang terbuka soal gaji atau bisnis. Tapi hati-hati, menurut psikologi sosial membicarakan uang sering memicu social comparison. Hal ini membandingkan diri dengan orang lain yang bisa berujung iri hati atau minder.Diskusi tentang keuangan memang penting, tapi pilih forum yang tepat seperti bersama pasangan, penasihat keuangan atau rekan kerja yang relevan.4. Masalah Kesehatan yang Sangat PribadiBerbagi pengalaman sakit bisa membantu orang lain merasa tidak sendirian. Namun, detail berlebihan tentang kondisi medis pribadi bisa membuat orang lain tidak nyaman atau justru memperburuk stigma terhadap diri sendiri.Terlalu sering membicarakan kondisi medis secara terbuka dapat menambah stres karena memunculkan respon negatif dari orang sekitar. Alih-alih curhat ke sembarang orang, lebih baik konsultasi langsung ke tenaga profesional.5. Rahasia Orang LainHal yang terakhir ini jelas, jangan pernah menyebarkan cerita orang lain. Menurut psikologi, perilaku ini bisa merusak trust dalam hubungan sosial. Sekali kepercayaan hilang, sangat sulit dikembalikan.Kepercayaan adalah lem perekat kehidupan. Itu adalah bahan paling penting dalam komunikasi yang efektif. Menyimpan rahasia orang lain bukan hanya soal etika, tapi juga menunjukkan kedewasaan emosional.