Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi /FOTO Hildenbrand /MSC via Wikimedia CommonsJAKARTA - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan tindakan Israel saat ini menghambat peluang terciptanya perjanjian damai baru di Timur Tengah. "Apa yang terjadi saat ini menghambat masa depan perdamaian, mengancam keamanan Anda dan keamanan rakyat di kawasan ini, serta menambah hambatan bagi peluang terciptanya perjanjian damai baru dan bahkan menggagalkan perjanjian yang sudah ada,” ujar al-Sisi pada KTT Arab-Islam di Doha, Qatar, dilansir Reuters, Senin, 15 September,KTT darurat Arab-Islam yang diselenggarakan oleh Doha diperkirakan akan memperingatkan serangan Israel dan tindakan permusuhan lainnya oleh Israel mengancam koeksistensi dan upaya normalisasi hubungan di kawasan tersebut, menurut rancangan resolusi yang dilihat Reuters.Berpidato di KTT tersebut, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mengatakan serangan Israel itu "pengecut dan berbahaya", dengan mengatakan para pemimpin Hamas sedang mempelajari proposal gencatan senjata AS yang diajukan kepada mereka oleh Qatar dan Mesir ketika serangan itu terjadi.Hamas mengatakan serangan Israel menewaskan lima anggotanya, tetapi tidak menewaskan pemimpinnya. Seorang anggota pasukan keamanan internal Qatar juga tewas.Menargetkan Qatar, sekutu dekat AS, serangan Israel telah mendorong negara-negara Teluk Arab yang bersekutu dengan AS untuk merapatkan barisan, terutama menambah ketegangan dalam hubungan antara Uni Emirat Arab dan Israel, yang telah dinormalisasi pada tahun 2020.