Dampak serangan Israel di Doha, Qatar/Tangkap layar Al Jazeera via UN NewsJAKARTA — Qatar mengambil langkah-langkah hukum sebagai respons atas serangan Israel di wilayahnya.“Doha telah mulai mengambil semua langkah hukum yang diperlukan terhadap agresi Israel,” kata Menteri Luar Negeri Sultan bin Saad Al-Muraikhi pada pertemuan tingkat menteri kedelapan Dialog Strategis Dewan Kerja Sama Rusia-Teluk di Sochi dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 11 September.Ia mengatakan Qatar akan terus, bersama mitra-mitra strategisnya, mempromosikan keadilan dan mempertahankan legitimasi internasional yang melindungi hak-hak masyarakat atas penentuan nasib sendiri dan martabat.“Kami telah menjadi sasaran agresi Israel yang merenggut nyawa orang-orang tak berdosa yang melanggar norma-norma internasional,” sambung Al-Muraikhi.Dia memperingatkan tindakan Israel mencerminkan arogansi dan kecerobohan serta merusak upaya penyelesaian sengketa secara damai.Qatar menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, menuduh pemerintahan Benjamin Netanyahu telah mengacaukan Timur Tengah.Pernyataannya muncul sehari setelah Qatar mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Sangjin Kim, utusan sementara Korea Selatan yang saat ini memimpin Dewan Keamanan, yang mengecam serangan Israel di Doha sebagai "tindakan pengecut" dan "kriminal" yang melanggar hukum internasional.Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bersidang pada Kamis malam untuk membahas situasi tersebut setelah pertemuan daruratnya ditunda dari Rabu atas permintaan Qatar untuk mengizinkan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani hadir. Aljazair dan Pakistan awalnya menyelenggarakan sidang tersebut.Pada Selasa, Qatar mengecam keras serangan Israel sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional" dan ancaman terhadap kedaulatan dan keamanannya.Negara Teluk tersebut menjadi mediator kunci dalam negosiasi gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri serangan mematikan Tel Aviv yang telah menewaskan lebih dari 64.700 orang sejak Oktober 2023.Hamas mengonfirmasi lima anggotanya tewas dalam serangan Israel tersebut, sementara para pemimpinnya selamat.