Jendela rumah di Belanda (Foto: Freepik/Freepik)JAKARTA - Bagi turis yang pertama kali berkunjung ke Belanda, ada satu hal unik yang sering membuat heran. Saat berjalan di Amsterdam atau kota-kota lain pada malam hari, isi rumah warga bisa terlihat jelas dari luar.Alasannya sederhana adalah banyak orang Belanda yang tidak menutup tirai atau tidak memiliki tirai sama sekali.Fenomena ini sebenarnya bukan hal aneh bagi masyarakat Belanda. Sebagian ahli menyebut kebiasaan itu terkait dengan tradisi Calvinisme yang mengajarkan tentang keterbukaan."Dalam pandangan Calvinis, orang jujur tidak punya yang perlu disembunyikan. Menutup tirai justru bisa menimbulkan kesan sebaliknya," ungkap antropolog Hilje van der Horst, dikutip dari laman CNN internasional.Selain itu, ada penjelasan historis. Pada masa lalu, warga kota sengaja membiarkan ruang tamunya terlihat dari jalan sebagai tanda kepercayaan dan kesungguhan ketika berbisnis.Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini juga berkembang menjadi sarana pamer interior rumah. Dari dapur terbuka, sofa desainer, hingga televisi layar datar terbaru, semua bisa terlihat jelas dari luar.Namun bukan hanya soal pamer, banyak orang Belanda memang senang melihat aktivitas jalanan dari balik jendela."Interaksi antara ruang dalam dan luar memperkuat budaya keterbukaan orang Belanda," kata antropolog Jantine Messing yang pernah meneliti fenomena ini.Beberapa warga mengaku punya alasan pribadi mengapa lebih nyaman tanpa tirai."Saya pernah coba pakai tirai waktu pindah tahun 1987, tapi rasanya sesak. Akhirnya saya lepas. Saya tidak suka suasana yang tertutup. Dulu tetangga saya justru senang memamerkan lampu-lampu dan hiasan, apalagi saat Natal. Rasanya hangat dan gezellig (ramah dan akrab)," ujar Astrid Brokke (68) yang tinggal di Amsterdam."Saya tidak pernah pakai tirai, karena menurut saya tidak estetik dan terasa kuno. Saya suka melihat cahaya luar masuk ke rumah. Orang Belanda memang begitu, kami tidak punya apa-apa untuk disembunyikan," kata Jan Willem van Hofwegen (41)."Rumah saya menghadap jalan dan kanal, jadi banyak turis lewat. Kadang mereka berhenti menatap, saya malah melambaikan tangan. Sebagian tersenyum balik. Buat saya itu justru menyenangkan, rumah terasa menyatu dengan dunia luar," ucap Marianna Beets (51) tinggal di Edam.Meski begitu, tidak semua orang Belanda mempertahankan kebiasaan ini. Kenaikan harga rumah yang mendorong masuknya banyak ekspatriat serta generasi muda yang lebih peduli pada privasi. Hal ini membuat banyak jendela kini tertutup tirai."Sayang sekali, keterbukaan itu makin hilang. Lampu-lampu hangat dari ruang tamu yang biasanya membuat jalanan terasa hidup kini makin jarang terlihat," tutur Brokke.Meski perlahan berubah, tradisi jendela tanpa tirai masih menjadi simbol keterbukaan khas Belanda. Bagi sebagian besar warganya, hal itu mencerminkan kejujuran, rasa percaya, dan hubungan sosial yang akrab."Saya rasa banyak orang Belanda tidak pakai tirai karena kami suka cahaya, dan kami tidak punya apa-apa untuk disembunyikan." tutur Willem.