Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanGerakan Nurani Bangsa (GNB) meminta seluruh aktivis, mahasiswa, hingga pelajar yang ditangkap terkait aksi demonstrasi beberapa waktu lalu dibebaskan. Menurut salah satu perwakilan gerakan tersebut, Lukman Hakim Saifuddin, penahanan aktivis hingga pelajar itu mengganggu masa depan generasi muda.Desakan itu disampaikan oleh GNB usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada hari ini, Kamis (11/9). Mereka juga menuntut pembentukan komisi investigasi independen terkait kericuhan dalam demonstrasi Agustus lalu."Selain pembentukan komisi investigasi independen adalah pembebasan semua teman-teman mahasiswa, aktivis, bahkan pelajar yang masih di bawah usia yang sampai sekarang masih ditahan," kata Lukman."Kan itu kan mengganggu masa depan mereka semua, anak-anak kita semua. Jadi, padahal mereka nggak tahu apa-apa, sebenarnya banyak yang tidak tahu apa-apa. Jadi itu yang kami desakkan agar pemerintah segera menindaklanjuti," sambungnya.Massa demo masih bertahan di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Foto: Giovanni/kumparanMenurut Lukman, investigasi independen diperlukan untuk menghindari fitnah maupun tuduhan yang saling dilontarkan pascademo ricuh. Ia menegaskan komisi tersebut harus diisi oleh figur-figur yang profesional, berintegritas, serta memiliki kewenangan kuat."Itulah kenapa lalu kemudian agar menghilangkan semua fitnah, tuduhan-tuduhan, saling tuduh satu kepada yang lain, maka harus diinvestigasi. Dan yang melakukan investigasi adalah kami mengusulkan tidak cukup hanya tim, tapi komisi yang independen," lanjut dia.Ia menyebut bahwa seluruh poin aspirasi yang dibawa GNB penting untuk ditindaklanjuti. Namun, dua hal yang paling prioritas adalah pembentukan komisi investigasi independen serta pembebasan para aktivis yang ditahan."Jadi itu yang kami desakkan agar pemerintah segera menindaklanjuti," tandas dia.